Ramadhan menjadi bulan yang paling dinanti-nantikan oleh setiap muslim. Rasa syukur pastinya kita rasakan apabila kembali lagi bertemu dengan bulan Ramadhan. Banyak sanak saudara kita yang tidak lagi bisa bertemu dengan Ramadhan karena telah tiada. Oleh sebab itu, Ramadhan menjadi bulan yang istimewa.
ramadhan dengan perasaan gembira menjadi ciri bahwa kita adalah orang yang beriman. Bahkan Allah akan mengharamkan jasad orang yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan dari api neraka. Lalu kenapa bulan Ramadhan menjadi begitu istimewa berikut adalah beberapa alasannya.
Menyambut bulan1. Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah
Jika diibaratkan dalam sebuah game, Ramadhan ini seperti sebuah event. jika pemain ikut berpartisipasi dalam event tersebut, maka akan diberikan banyak misi untuk mendapatkan hadiah . Nah, Ramadhan pun demikian menjadi event yang ditunggu-tunggu setiap muslim setahun sekali.
Akan banyak misi-misi yang harus diselesaikan dengan maksimal oleh setiap muslim. Seperti berpuasa, tarawih, tadarus dan lainnya. Misi-misi tersebut akan membawa berkah bagi setiap muslim yang menjalankannya. Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad)
Keberkahan di bulan Ramadhan bisa kita rasakan dari hal-hal kecil. Misalnya saja ketika berbuka puasa, hanya dengan makan 2-3 butir kurma dengan air putih sudah membuat kita merasa kenyang. Kita jadi bisa merasakan nikmat yang luar biasa hanya dengan sedikit menyantap makanan.
2. Ramadhan bulan penuh ampunan
Keisitimewaan berikutnya dari bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Ramadhan menjadi momen yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Jika kembali dianalogikan, sebelum Ramadhan kita bagaikan piring yang kotor penuh minyak. Di bulan ramadhan kita dibersihkan dari minyak-minyak yang menempel, sehingga setelah ramadhan kita kembali menjadi bersih seperti bayi yang baru lahir.
Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Berdoa di bulan Ramadhan lebih mudah dikabulkan
Bukan hanya menjadi bulan yang penuh ampunan. Berdoa di bulan Ramadhan juga akan lebih mustajab atau lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, jika kamu punya banyak hajat, punya banyak keinginan yang belum tercapai. Di bulan ramadhan inilah menjadi momen yang tepat untuk kamu lebih banyak berdoa.
Hal ini sesuai hadist Rasulullah SAW yang artinya: "Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan." (HR. al-Bazaar, dari Jabir bin Abdillah)
4. Terdapat satu malam yang istimewa
Alasan berikutnya kenapa ramadhan begitu istimewa adalah adanya satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam itu disebut sebagai lailatul qadar. Malam lailatul qadar terdapat di 10 hari terakhir malam-malam ganjil di bulan ramadhan. Â Terdapat kemuliaan dalam malam lailatul qadar, untuk itu kita disunahkan untuk beritikaf di masjid.
Peristiwa malam lailatul qadar telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam surah Al Qadr ayat 1-5. yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr ayat 1-5)
5. Puasa di bulan Ramadhan sama dengan puasa 10 bulan
Puasa menjadi ibadah utama di bulan ramadhan. Allah telah mewajibkan bagi setiap muslim untuk berpuasa di bulan ramadhan. Keistimewaan berpuasa di bulan ramadhan adalah dilipatgandakan pahalanya yang senilai dengan berpuasa selama sepuluh bulan. Bahkan pahalanya bisa sama dengan satu tahun apabila dilanjutkan dengan puasa sunnah syawal selama enam hari.
Seperti yang dijelaskan dalam hadist nabi Muhammad SAW bersabda : "Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka satu bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan siapa yang berpuasa setelah itu, berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu sama nilainya dengan puasa sempurna satu tahun." (HR. Ahmad).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H