Mohon tunggu...
Akhmad Syauqi Mubarok
Akhmad Syauqi Mubarok Mohon Tunggu... Guru - Terus Berproses

Janganlah bercita-cita agar menjadi lebih mulia dari oranglain, tapi bercita-citalah agar engkau lebih mulia daripada masa lalumu. -Habib Umar bin Hafidz-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bela Negara: Siap dan Sehat Jasmani

23 Juli 2024   07:12 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bela Negara merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh warga Negara. Salah satu kemampuan awal bela Negara adalah kesiapsiagaan jasmani dan kesehatan jasmani. Kesiapsiagaan jasmani diartikan sebagai kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien. 

Sementara Kesehatan jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan dan atau kerja fisik yang cukup efisien tanpa merasa lelah secara berlebihan. Artinya guna menunjang kemampuan awal bela Negara ini kemampuan tubuh kita harus bugar dan sehat dalam melakukan tugas atau aktivitas sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berarti.

Indonesia akan mencapai usia emas pada tahun 2045 dengan bonus demografi penduduk usia produktif (16-64) yang akan lebih banyak dibandingkan angka kelahiran dan kematian. Unuk membentuk Kesiapsiagaan jasmani bela Negara, maka tingkat kebugaran jasmani penduduknya harus dalam kondisi baik, khususnya pada usia remaja. Sementara berdasarkan hasil pengukuran Indeks Pembangunan Olahraga Nasional Tahun 2023, kualitas kebugaran Sumber Daya Manusia (SDM) anak di usia 10-15 Tahun sangat memprihatinkan.

Faktor penyebab memprihatinkannya kualitas kebugaran khususnya di usia remaja, yaitu:

1. Kecanduan Gadget

Gadget terutama smartphone sudah sangat melekat pada kehidupan kita sehari-hari. Permasalahannya banyak dari kita yang menggunakannya secara berlebihan, entah untuk main game, social media ataupun menonton video dalam waktu yang lama. Ketika waktu kita banyak digunakan untuk gadget maka waktu untuk bergerak dan beraktivitas fisik juga akan terbatas.

2. Kurangnya Aktifitas Fisik (Olahraga)

Kurangnya kesadaran akan pentingnya berolahraga dan kebutuhan aktivitas fisik dapat membuat kita enggan atau malas bergerak. Ketika kita jarang melakukan olahraga kita akan mudah lelah apabila melakukan aktivitas yang berat atau padat sewaktu-waktu. Sementara agar tubuh kita dapat mencapai tingkat kebugaran yang cukup setidaknya kita harus berolahraga atau beraktifitas fisik minimal 3 kali dalam seminggu dengan waktu yang optimal.

3. Pola Hidup yang tidak Sehat

Pola hidup yang tidak sehat mencakup makanan yang tidak sehat seperti junkfood, tidak berpikir positif, dan waktu istirahat yang kurang khususnya waktu tidur di setiap harinya.

4. Lingkungan

Lingkugan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi terkait dengan kondisi pergaulan dan kebersihan lingkungan.

Permasalahan dari rendahnya kualitas kebugaran tidak hanya berdampak pada menurunnya kemampuan awal bela Negara dari aspek kesiapsiagaan jasmani, tetapi juga dapat berdampak pada lebih mudahnya tubuh untuk terserang penyakit, produktivitas pekerjaan yang terhambat serta dapat juga meningkatkan potensi angka kematian. 

Oleh karena itu kesadaran akan kebutuhan berolahraga, pembatasan penggunaan gadget, penerapan pola hidup yang sehat serta lingkungan yang baik dan bersih harus kita terapkan mulai dari sekarang guna meningkatkan kualitas kebugaran tubuh kita. Dengan tubuh yang bugar maka kita akan lebih sehat, produktif dan siap dalam membela Negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun