Mohon tunggu...
Maulidatinnisa
Maulidatinnisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tarif Parkir Progresif, Memang Perlu?

14 Juni 2016   12:27 Diperbarui: 14 Juni 2016   13:13 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by maulidatinnisa

Terjawablah rasa penasaran saya dan teman saya. Ternyata di tempat tadi memang menerapkan tarif progresif.

Apakah itu tarif progresif ? Tarif progresif merupakan tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik.

Sebenarnya belum ada aturan yang memang benar benar mengatur untuk tarif pajak progresif ini khususnya di kota Bandung, mungkin untuk Solo dan Surabaya jelas sudah ada perda yang mengatur tentang tarif progresif di tempat parkir tapi di kota Bandung justru belum ada peraturan yang mengaturnya, tetapi mengapa ya tarif progresif tersebut tetap diberlakukan?

 Lalu apa sebabnya tarif progresif tersebut diberlakukan ditempat tersebut? Karena dilihat dari fasiilitaspun tidak ada yang bisa dinikmati lebih oleh pengunjung bahkan bisa dibilang fasilitas parkir di area tersebut sangat minim. Beberapa contoh keadan yang terjadi di tempat parkir tersebut diantaranya adalah:

  • Sebagian besar lokasi parkiran outdoor, sehingga apabila hujan maka kendaraan anda akan basah kehujanan terutama kendaraan roda 2.
  • Lahan parkir kecil sehingga kendaraan yang masuk dan keluar harus mengantri terlebih dahulu.

Sebenarnya wajar saja apabila akan memberlakukan tarif progresif tersebut dan sah sah saja pembayaran parkir akan mahal tetapi harus sesuai dengan fasilitas yang diberikan oleh tempat tersebut. Karena kalau dibandingkan, banyak tempat parkir lain yang tempatnya luas dan memiliki fasilitas lebih seperti indoor, tempat tertata rapih tapi dengan tarif yang wajar untuk dibayarkan.

syaukina,2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun