Ketika karyawan bekerja dari rumah, peralatan dan kebutuhan lainnya biasanya menjadi rintangan besar bagi produktivitas karyawan. Saat karyawan bekerja dari rumah, itu tidak berarti bahwa mereka tidak akan membutuhkan peralatan yang tepat atau kebutuhan lainnya.Â
Sebagian besar banyak karyawan yang menanggung biaya untuk mendapatkan alat dan sumber daya lain yang mereka butuhkan untuk pekerjaan itu, seperti leptop, kuota internet dan lainnya. Â
Oleh karenanya perusahaan juga dapat menawarkan paket kompensasi seperti kuota internet. Hal ini pun berguna untuk membuat performa karyawan menjadi lebih baik dan kegiatan bekerja akan tetap fokus berjalan lancar walaupun dari rumah.
3. Meningkatkan hubungan antar karyawan
Untuk menjaga alur kerja tetap produktif, pembuatan kantor visual bagi karyawan sangat tepat untuk mengadakan kegiatan bersama. Memanfaatkan alat konferensi video dan kolabirasi.Â
Buatlah forum bagi karyawan untuk pembaruan pribadi serta profesional. Cobalah untuk menetapkan tugas kolaboratif setiap minggu, dorong anggota tim untuk bekerja bersama dan tetap terhubung antar kolega lainnya.
Penting juga untuk merencanakan pertemuan virtual untuk obrolan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Di tempat kerja, selalu ada hal yang serius untuk dibahas, tetapi Anda tidak ingin setiap percakapan terasa tegang dan ditakuti.Â
Luangkan waktu untuk acara olahraga atau video call santai dan coffee break virtual agar karyawan tetap terlibat dan bersemangat untuk menjadi bagian dari tim.
Kemudian, untuk menjaga semangat mereka dan meningkatkan mood mereka, Anda dapat membuat aktivitas tim virtual seperti game multiplayer online, kuis. Atau Anda bahkan dapat mendorong mereka untuk mempelajari hal-hal baru dan membagikannya dengan kolega mereka.Â
4. Jaga komunikasi tetap terbuka dengan karyawan
Lakukan survei berkala atau untuk memastikan tentang apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan karyawan. Apa yang memotivasi mereka? Cara virtual apa untuk terhubung yang paling mereka sukai?Â
Apa yang mereka rasakan tentang perubahan budaya di sekitar pekerjaan ini? Perubahan apa yang harus mereka atasi? Menurut mereka, bagaimana hal itu akan mengubah perasaan mereka tentang hubungan mereka dengan organisasi? Bagaimana mereka ingin diberi penghargaan selama WFH ini?
Dengan tetap terbuka dan memberikan feed-back, dapat memahami apa yang karyawan Anda alami sehingga memberi gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana Anda harus menghadapi situasi tersebut. Ini juga dapat menunjukkan kepada karyawan bahwa Anda peduli dan bertindak atas feed-back mereka.