Mohon tunggu...
Syarwini Syair
Syarwini Syair Mohon Tunggu... Petani - Pegiat Lingkungan Hidup

Seorang petani Madura yang selalu belajar membajak dan mencangkul tanah kebudayaan untuk menanam kembang kearifan. Hidup dengan prinsip: tombu atina kembang, ngalotor atina ro'om!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pantai yang Hilang

26 November 2016   10:32 Diperbarui: 26 November 2016   16:35 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tanpa kesudahan

nestapa yang berkepanjangan akibat keserakahan yang dituhankan

sayang

jalan setapak menuju hamparan laut yang bergelombang

seketika hilang dibalik bau limbah yang berceceran

tangan-tangan yang dulu berebutan mendayung sampan

kini terpaku, terpasung dalam gurita penjajahan

ada pula yang terbuang menembus ruang kewajaran

menuai luka di negeri orang

pantai yang hilang

melambangkan keserakahan yang disulam kekuasaan

menjadi tembang yang melantunkan kematian

Ares Tengah, 26 November 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun