tanpa kesudahan
nestapa yang berkepanjangan akibat keserakahan yang dituhankan
sayang
jalan setapak menuju hamparan laut yang bergelombang
seketika hilang dibalik bau limbah yang berceceran
tangan-tangan yang dulu berebutan mendayung sampan
kini terpaku, terpasung dalam gurita penjajahan
ada pula yang terbuang menembus ruang kewajaran
menuai luka di negeri orang
pantai yang hilang
melambangkan keserakahan yang disulam kekuasaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!