Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Muhammad: Manifestasi Al- Qur'an Berjalan dalam Kehidupan

27 Januari 2025   07:56 Diperbarui: 27 Januari 2025   07:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sudahkah Shalatmu Jadi Bukti Cinta pada Ilahi?" (dok. Islamic Wisdom)

Selama 23 tahun, Nabi Muhammad melaksanakan tugasnya sebagai utusan Tuhan. Misinya adalah memperbaiki kerohanian umat dan menciptakan peradaban yang maju. Islam sebagai agama universal tidak hanya menguntungkan satu kelompok, tetapi untuk seluruh umat manusia.

Islam disebarluaskan melalui keteladanan Nabi dan sahabat-sahabatnya. Ajaran-ajaran yang berasal dari Al-Quran menjadi pedoman sosial bagi umat Islam untuk berinteraksi dengan masyarakat multikultural. Prinsip-prinsip adil, berbuat baik, dan menjauhi perbuatan keji menjadi landasan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Nabi Muhammad mengajarkan etika sosial yang sangat diperlukan dalam masyarakat, seperti berlaku adil dan berbuat kebajikan. Al-Quran mengingatkan umat untuk tidak mengejek satu sama lain dan untuk menjunjung tinggi keadilan, yang merupakan inti dari ajaran Islam.

Pengertian dakwah Islamiyah adalah usaha untuk memindahkan umat dari keadaan negatif ke positif. Dakwah mencakup perubahan situasi dari kegelapan ke keimanan, dari kemelaratan ke kemakmuran, dan dari perpecahan menuju persatuan. Ini menjadikan dakwah sebagai fondasi dalam pembangunan masyarakat.

Dalam Islam, perbedaan agama tidak sepatutnya menjadi alasan untuk bermusuhan. Umat Islam diajarkan untuk menghormati keyakinan orang lain, yang menciptakan suasana harmonis dalam masyarakat. Ini menunjukkan bahwa Islam mendorong sikap saling menghargai di antara penganut agama yang berbeda.

Al-Quran menekankan bahwa semua manusia berasal dari satu nenek moyang, Nabi Adam. Dengan demikian, perbedaan suku dan bangsa adalah hal yang alami dan seharusnya menjadi kesempatan untuk saling mengenal. Islam mengajarkan kesetaraan dan larangan untuk membinasakan nyawa sesama manusia.

Nabi Muhammad meletakkan dasar untuk toleransi dan perdamaian dunia. Ajaran-ajarannya tidak mengenal ekstremisme, melainkan berfokus pada persatuan dan kerja sama antar umat beragama. Ini menjadikan Islam sebagai solusi dalam mengatasi konflik.

Nabi Muhammad juga membina kesejahteraan umat melalui zakat dan kedermawanan sosial. Ini menunjukkan bahwa perekonomian dalam Islam tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Piagam Madinah merupakan konstitusi negara tertulis pertama yang mengatur hubungan antarsuku dan antarpemeluk agama. Ini menjadi sumber inspirasi bagi tatanan hukum yang adil dan terciptanya kerjasama sosial yang harmonis di Madinah.

Nabi Muhammad menekankan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu. Pernyataan beliau yang terkenal menggarisbawahi bahwa hukum harus ditegakkan, tanpa memandang status sosial. Ini menunjukkan komitmen Islam terhadap keadilan.

Khutbah terakhir Nabi Muhammad di Arafah diakui sebagai deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) yang pertama. Dalam khutbah ini, beliau menekankan pentingnya hak-hak individu dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun