Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra' dan Mi'raj: Muhammad adalah Representasi Allah Secara Ilmiah

26 Januari 2025   14:09 Diperbarui: 26 Januari 2025   14:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggali Makna Isra Mi'raj: Muhammad Sebagai Citra Ilahi (dok. yahyaTube)

Peringatan Isra' dan Mi'raj: Makna dan Hikmah yang harus kita teladani 

Setiap tanggal 27 Rajab, umat Islam di seluruh dunia memperingati peristiwa Isra' dan Mi'raj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 2025, peringatan ini jatuh pada tanggal 27 Januari. Peristiwa ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen penting yang mengingatkan umat tentang perjalanan spiritual yang luar biasa dari Nabi Muhammad.

Isra adalah peristiwa di mana Allah SWT memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, Palestina. Perjalanan ini bukanlah perjalanan fisik biasa, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna. Masjidil Aqsa sendiri dikenal sebagai salah satu tempat suci dalam Islam, yang memiliki banyak sejarah dan nilai spiritual.

Setelah melakukan perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW mengalami Mi'raj, yaitu kenaikan dari Masjidil Aqsa menuju langit. Dalam perjalanan ini, beliau melewati berbagai lapisan langit hingga mencapai Sidra al-Muntaha, sebuah tempat yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan pemahaman manusia. Mi'raj merupakan momen yang sangat penting, karena di sinilah Nabi Muhammad menerima perintah untuk melaksanakan salat.

Isra Mi'raj terjadi pada masa akhir kenabian di Makkah, sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Menurut sebagian besar ulama, peristiwa ini terjadi antara tahun 620-621 M, tetapi ada perbedaan pendapat mengenai tanggal pastinya. Al-Allamah al-Manshurfuri menyebutkan bahwa Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, meskipun ada perdebatan di kalangan ulama tentang waktu yang tepat.

Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri mengajukan argumen yang menolak pendapat bahwa Isra Mi'raj terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Beliau menunjukkan bahwa Khadijah ra meninggal pada bulan Ramadhan tahun itu, hanya dua bulan setelah Rajab. Ini menunjukkan bahwa tidak ada konsensus yang jelas mengenai tanggal dan tahun terjadinya peristiwa ini.

Isra' Mi'raj bukanlah sekadar perjalanan biasa, tetapi merupakan perjalanan suci yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam dakwah Rasulullah SAW, di mana beliau mendapatkan penguatan dan dukungan dari Allah SWT untuk melanjutkan misi penyebaran Islam. Ini menggambarkan betapa pentingnya hubungan spiritual antara hamba dan Tuhannya.

John Renerd dalam bukunya "In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience" menyebutkan bahwa Isra Mi'raj adalah salah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam hidup Rasulullah, selain hijrah dan Haji Wada. Menurutnya, Isra Mi'raj merupakan perjalanan heroik untuk mencapai kesempurnaan dunia spiritual. Ini menunjukkan bahwa perjalanan tersebut bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual yang mendalam.

Salah satu aspek paling penting dari Mi'raj adalah penetapan salat lima waktu. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu langsung dari Allah SWT mengenai kewajiban salat. Ini menandai pentingnya salat dalam kehidupan seorang Muslim sebagai bentuk penghambaan dan komunikasi langsung dengan Allah.

Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa monumental dalam sejarah Islam, yang tidak hanya menandai perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Peristiwa ini terjadi pada tahun 662 M, di mana hijrah dari Mekah ke Madinah menjadi awal sejarah kaum Muslimin. Dalam konteks ini, Isra Mi'raj tidak sekadar menjadi perjalanan biasa, melainkan simbol dari pencarian kesempurnaan ruhani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun