Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kamu, Pose Kepala Miringmu, dan Real Madrid

12 Januari 2025   05:39 Diperbarui: 12 Januari 2025   05:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu, Pose Kepala Miringmu, dan Real Madrid

Kamu adalah bintang di langit malamku, bersinar terang meski gelap menyelimuti. Setiap kali aku memandangmu, hatiku bergetar seperti sorakan para penggemar Real Madrid saat tim kesayangan mereka mencetak gol. Kamu adalah gol terindah dalam hidupku, sesuatu yang selalu kutunggu-tunggu dengan penuh harapan.

Ketika kamu berpose dengan kepala miring, seolah dunia ini berhenti sejenak. Ekspresimu yang tulus seperti sebuah cerita yang tak ingin aku akhiri. Dalam momen itu, aku merasa seolah menjadi pemain terbaik di lapangan, berusaha mencetak gol ke dalam hatimu.

Setiap detik yang kita habiskan bersama adalah pertandingan seru yang tak ingin ku lewatkan. Kamu, dengan senyummu yang menghangatkan, adalah pelatih terbaik yang mengajarkanku arti cinta sejati. Di sampingmu, aku merasa seperti Ronaldo, siap menghadapi segala tantangan demi meraih cintamu.

Kamu tahu, saat aku melihatmu, pikiranku melayang jauh, seolah aku berada di Santiago Bernabu, menyaksikan Real Madrid berlaga. Semua sorak-sorai itu, semua kegembiraan, terasa lebih hidup ketika aku tahu kamu ada di sisiku. Cinta kita adalah pertandingan yang tak pernah berakhir.

Dalam setiap senyummu, ada keajaiban yang membuatku terpukau. Pose kepala miringmu mengingatkanku pada momen-momen indah saat Real Madrid meraih kemenangan. Seperti pemain yang merayakan gol, aku ingin merayakan setiap detik bersamamu, mengabadikan setiap momen dalam ingatanku.

Cinta kita seperti sebuah pertandingan dramatis, penuh emosi dan kejutan. Kamu adalah pemain kunci dalam hidupku, dan aku berjanji untuk selalu mendukungmu, sama seperti para penggemar setia Real Madrid yang tak pernah ragu bersorak. Bersamamu, aku merasakan cinta yang lebih dalam dari sekadar kata-kata.

Baca juga: Kamu, Buku, dan Bir

Kadang, saat kita berbicara, aku merasa seperti mendengarkan komentator pertandingan yang penuh semangat. Setiap kata yang keluar dari bibirmu membuatku terpesona, seolah kamu sedang menggiring bola menuju gawang hatiku. Dengan pose kepala miringmu, kamu berhasil mencetak gol yang tak terduga.

Dalam perjalanan cinta ini, aku ingin kita menjadi tim terbaik. Seperti Real Madrid yang tak pernah menyerah, aku akan berjuang untukmu, berusaha menciptakan momen-momen yang tak terlupakan. Kamu adalah kapten di hatiku, dan aku siap menjadi pemain setia di sampingmu.

Tidak ada yang lebih indah daripada melihatmu tersenyum setelah kemenangan kecil kita. Seperti saat Real Madrid meraih trofi, hatiku meluap dengan kebahagiaan. Setiap detik bersamamu adalah perayaan, sebuah kesempatan untuk mencintai dan dicintai sepenuh hati.

Saat malam tiba dan bintang-bintang bersinar, aku akan mengingat semua momen indah kita. Kamu, pose kepala miringmu, dan cinta kita adalah kisah yang tak akan pernah pudar. Seperti Real Madrid yang selalu mengukir sejarah, kita pun akan menciptakan kenangan abadi yang menggugah perasaan.

Paji Hajju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun