Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ujian Nasional: Apakah Kehadirannya Memengaruhi Pendidikan?

4 Januari 2025   14:17 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksplorasi Dampak Ujian Nasional: Ada atau Tidak Ada? (dok. Santhy S)

"Belajarlah dengan hati, bukan hanya dengan kepala." - Tan Malaka

Dengan perubahan kepemimpinan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali kebijakan pendidikan, termasuk penghapusan UN. Momen ini dapat menjadi langkah strategis menuju perbaikan sistem pendidikan nasional.

Dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045, penting bagi pemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kebijakan pendidikan yang baik akan menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih cerah.

Pendidikan adalah faktor kunci dalam membentuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, pengambilan keputusan yang bijak dan komprehensif sangat diperlukan untuk memastikan generasi muda siap menghadapi tantangan global.

Penting untuk menciptakan sistem evaluasi yang lebih holistik, di mana UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Evaluasi yang lebih menyeluruh akan membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi yang sebenarnya.

Salah satu tujuan utama penghapusan UN adalah untuk mengurangi tekanan psikologis pada siswa. Namun, jika UN dihidupkan kembali, perlu dipikirkan cara agar ujian tersebut tidak kembali membebani siswa.

Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Ini mencakup peran guru, orang tua, dan siswa itu sendiri, yang semuanya berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif.

"Pendidikan harus dapat menumbuhkan kesadaran akan hak dan kewajiban." - Sukarno

Tanpa adanya ujian nasional, beberapa siswa menunjukkan kurangnya kesadaran akan disiplin dan tanggung jawab dalam pendidikan. Kebangkitan UN dapat menjadi cara untuk memperkuat nilai-nilai ini di kalangan siswa.

Kualitas guru juga merupakan faktor kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang sukses. Pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru harus menjadi prioritas agar mereka dapat mengajar dengan efektif dalam konteks kebijakan baru.

Pendidikan abad 21 menuntut pendekatan yang lebih inovatif. Ini termasuk pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran dan mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun