Makan Bergizi Gratis: Solusi untuk Kenyang atau Kesehatan?
Pemerintah Indonesia akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2 Januari 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pemerintah telah melakukan uji coba untuk menentukan cara pelaksanaan yang paling efektif.
Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gizi dan membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya gizi yang baik bagi anak-anak demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Pemerintah telah memulai penyediaan bahan baku untuk program ini, termasuk operasional unit pelayanan dan pengiriman makanan ke sekolah-sekolah. Pengelolaan limbah juga menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program ini.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan bahwa program ini akan diterapkan di sekolah-sekolah untuk mengajarkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak. Makan siang gratis ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pendidikan karakter.
Meskipun Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tidak bertanggung jawab penuh, mereka akan berperan sebagai mitra dalam pelaksanaan program ini. Instruksi kepada sekolah-sekolah akan segera diberikan.
Makan Bergizi Gratis: Apakah Ini Langkah Menuju Kesehatan atau Hanya Menyiasati Anggaran?
Program Makan Bergizi Gratis telah diuji coba di berbagai daerah untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta kepala dinas pendidikan untuk memantau pelaksanaan program ini.
Pada tahap awal, program ini bertujuan untuk menjangkau 15-20 juta anak di 82 lokasi di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjelaskan bahwa anggaran yang diperlukan untuk program ini berkisar antara Rp 9-11 miliar per tahun per satuan layanan.