Aku mencintaimu sebanyak hujan, Â
Kau mencintaiku sesingkat senja. Â
Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali, Â
Seperti senja, kau jatuh cinta lalu pergi.
Apa lagi yang lebih asyik, Â
Selain menyetubuhimu lewat jalur agama? Â
Desember dan hujan adalah cara rindu Â
Menguatkan bibir-bibir doa, Â
Sekuat pelukku pada sebuah nama Â
Yang selalu kujaga, yakni dirimu.
Sepertimu akhir-akhir ini, Â
Hujan selalu datang tiba-tiba. Â
Kuajak ia berpura-pura berdoa;Â Â
Sujud mencium luka-luka yang basah Â
Di kakinya, agar kesedihannya sirna, Â
Agar bekas harumnya tetap ada, Â
Seperti kenangan yang tak kunjung hilang.
Paji Hajju
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H