Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Takluk di Tangan Jepang, Laga yang Menyentuh Hati

15 November 2024   23:17 Diperbarui: 15 November 2024   23:46 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan antara timnas Indonesia dan Jepang pada Jumat, 15 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dimulai dengan harapan besar dari para pendukung. 

Meskipun menghadapi tim yang jauh lebih berpengalaman dan kuat, Indonesia menunjukkan semangat yang tinggi di awal laga. Peluang emas muncul ketika Ragnar Oratmangoen berhasil melewati pertahanan Jepang, namun sayangnya, sepakannya berhasil diblok oleh kiper Zion Suzuki.

Namun, harapan Indonesia seketika sirna ketika sebuah insiden menyakitkan terjadi di menit ke-35. Justin Hubner, dalam upaya mengantisipasi serangan Jepang, justru melakukan gol bunuh diri yang membawa Jepang unggul 1-0. Gol ini menjadi titik balik dalam pertandingan, mengubah momentum yang awalnya berpihak kepada Indonesia.

Belum sempat Indonesia pulih dari gol bunuh diri tersebut, Jepang kembali menyerang dengan agresif. Lima menit setelah gol pertama, Takumi Minamino berhasil menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0. Serangan cepat dan terorganisir dari Samurai Biru menunjukkan kualitas permainan yang jauh di atas Indonesia.

Pertandingan ini juga diwarnai oleh hujan deras yang mengguyur sebelum kick-off, menambah tantangan bagi kedua tim. Namun, Jepang tampak lebih siap menghadapi kondisi ini, sementara Indonesia kesulitan beradaptasi dengan lapangan yang licin.

Salah satu masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah ketidakmampuan mereka untuk bertahan. Gol kedua Jepang memperlihatkan lemahnya pertahanan Indonesia, di mana koordinasi antar pemain tidak berjalan dengan baik. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pelatih Shin Tae-yong yang harus segera mencari solusi.

Meskipun tertinggal, timnas Indonesia tidak menyerah begitu saja. Mereka berusaha membangun serangan dan mengendalikan permainan, tetapi Jepang dengan cepat memutuskan setiap usaha. Keinginan untuk mencetak gol perdana dalam kualifikasi ini tetap ada, namun ketidakmampuan dalam menyelesaikan peluang menjadi kendala utama.

Memasuki babak kedua, Jepang menunjukkan dominasi penuh. Hidemasa Morita mencetak gol ketiga pada menit ke-49, menambah daftar penderitaan Indonesia. Gol tersebut menunjukkan betapa terorganisir nya serangan Jepang, sementara Indonesia masih terjebak dalam kesalahan defensif.

Di lini tengah, Indonesia kesulitan untuk mengimbangi permainan Jepang. Pemain-pemain Jepang mampu menguasai bola dan mengalirkannya dengan cepat, sementara Indonesia tampak tertekan dan kehilangan kontrol. Ini menjadi salah satu titik lemah yang harus dibenahi untuk pertandingan mendatang.

Jepang tidak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-69, Yukinari Sugawara menambah gol keempat, menutup laga dengan skor telak 4-0. Gol ini menjadi simbol dari dominasi Jepang sepanjang pertandingan dan menunjukkan betapa jauh perbedaan tingkat permainan antara kedua tim.

Dengan hasil ini, Indonesia kini terjebak di posisi juru kunci Grup C dengan hanya tiga poin dari lima pertandingan. Ini menjadi tantangan besar bagi timnas untuk bangkit dan mencari cara agar tidak terpuruk lebih dalam di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sementara itu, Jepang mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Grup C dengan 13 poin. Kemenangan ini menunjukkan betapa solidnya tim yang memiliki peringkat FIFA tertinggi di Asia, dan menjadi salah satu favorit untuk melangkah jauh di kualifikasi ini.

Kekalahan ini memang menyakitkan, namun timnas Indonesia harus belajar dari pengalaman ini. Pelatih Shin Tae-yong dan stafnya perlu melakukan evaluasi mendalam untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Masyarakat Indonesia tetap berharap akan ada perbaikan yang signifikan di laga-laga selanjutnya.

Paji Hajju 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun