Jika matamu lebih indah dari senja, Â
Di mana cahaya dan bayangan berpayung, Â
Aku terjebak dalam pesona yang sederhana, Â
Hanya bisa terdiam, hatiku bergetar lembut.
Mata yang bersinar, seperti bintang yang berlari, Â
Mengisahkan kisah yang tak terucap, Â
Setiap tatapanmu, oh, betapa berarti, Â
Seakan waktu berhenti, hanya kita yang ada.
Dalam pelukan warna jingga yang meluk, Â
Aku menemukan rasa yang tak pernah padam, Â
Tak perlu kata, tak perlu janji yang terucap, Â
Karena jatuh cinta adalah takdir yang dalam.
Biarkan senja menyaksikan rasa ini, Â
Saat dunia melambat dalam keindahan, Â
Hanya kita, dan mata yang berseri, Â
Menjadi saksi, cinta yang takkan pudar.
Paji HajjuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H