Dari sudut pandang feminisme modern, seperti yang diungkapkan oleh Simone de Beauvoir, hubungan antara Tara dan Adi dapat ditafsirkan dengan cara lain. Film ini menyelidiki dinamika gender, di mana Tara berjuang untuk menemukan otonomi dalam cinta dan kariernya, mencerminkan pencarian wanita untuk diakui sebagai individu yang mandiri.
"Ok Jaanu" bukan hanya sebuah kisah romantis; ia menggali tema harapan, impian, dan pencarian kebahagiaan dalam masyarakat yang penuh dengan norma dan ekspektasi. Saat Adi dan Tara mencari tempat mereka di dunia, mereka dihadapkan pada pertanyaan fundamental: Apakah cinta cukup tanpa pernikahan? Dalam pencarian mereka, penonton diajak untuk merenungkan makna hubungan sejati dan mencintai tanpa batas.
Di akhir cerita, mereka menghadapi dilema antara cinta mereka dan tanggung jawab masing-masing. Meskipun ada tantangan yang menguji hubungan mereka, Adi dan Tara akhirnya menyadari bahwa cinta sejati dapat bertahan meskipun terpisah oleh jarak dan waktu. Mereka memilih untuk menikah dan saling mendukung satu sama lain dalam mengejar impian mereka, sehingga memberikan pesan penting tentang cinta yang beradaptasi dengan keadaan.
Paji HajjuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H