Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ok Jaanu: Asmara yang Ragu Antara Cinta dan Komitmen

19 Agustus 2024   10:16 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aditya Roy Kapur dan Shraddha Kapoor dalam Film OK Jaanu (Foto: Dharma Productions via IMDB.com)

Enna sona kyun Rabb ne banaya

(Mengapa Tuhan menciptakan dirimu begitu indah?)

"Ok Jaanu" adalah film romansa India yang dirilis pada tahun 2017 dan disutradarai oleh Shaad Ali. Cerita ini mengikuti hubungan dua karakter muda, Adi dan Tara, yang diperankan oleh Aditya Roy Kapur dan Shraddha Kapoor. Dengan durasi 137 menit, film ini juga menampilkan aktor seperti Naseeruddin Shah dan Leela Samson.

Adi adalah seorang perancang permainan yang ambisius, sedangkan Tara adalah mahasiswi arsitektur. Mereka bertemu di Mumbai dan segera saling jatuh cinta. Namun, mereka sepakat untuk menjalin hubungan tanpa komitmen jangka panjang karena masing-masing memiliki tujuan dan cita-cita pribadi.

Seiring waktu, perasaan mereka semakin mendalam, tetapi mereka dihadapkan pada dilema antara cinta dan karir. Film ini mengeksplorasi tema cinta modern, tantangan dalam hubungan, dan bagaimana ambisi pribadi dapat memengaruhi kehidupan emosional.

Melalui berbagai momen romantis dan konflik emosional, film ini menggambarkan perjalanan pasangan yang menghadapi ketidakpastian masa depan. Momen-momen manis berkonflik dengan tantangan saat mereka menyadari bahwa cinta sejati tidak bisa beriringan dengan keraguan terhadap komitmen.

Dengan lagu-lagu yang menyentuh dan momen emosional, "Ok Jaanu" memberikan perspektif menarik tentang dinamika cinta di era sekarang.

Salah satu lagu paling berkesan dari film "Ok Jaanu" adalah "The Humma Song." Lagu ini adalah versi remix dari lagu populer "Humma Humma" dan sangat dikenal karena melodi catchy dan energi yang tinggi. Selain itu, lagu ini juga merupakan bagian penting dalam pengembangan hubungan karakter dalam film. Lagu lain yang menarik perhatian adalah "Enna Sona," yang memiliki nuansa romantis dan menyentuh. Keduanya memberikan kesan mendalam dalam konteks cerita.

Adi dan Tara dalam film Ok Jaanu 2017 | Ilustrasi gambar: ishqibadatx
Adi dan Tara dalam film Ok Jaanu 2017 | Ilustrasi gambar: ishqibadatx

Film ini juga memberikan ruang untuk mengeksplorasi pemikiran filsuf terkait tema cinta, komitmen, dan kebebasan yang dihadirkan.

Cinta dan Kebebasan: Jean-Paul Sartre

Jean-Paul Sartre, seorang filsuf eksistensialis, berbicara tentang kebebasan individu dan tanggung jawab. Dalam "Ok Jaanu", Adi dan Tara berjuang dengan keputusan untuk berhubungan tanpa komitmen. Sartre mungkin melihat ini sebagai bentuk kebebasan mereka untuk menentukan nasib sendiri meskipun selalu ada risiko emosional. Bagi Sartre, cinta tidak terpisahkan dari tanggung jawab yang timbul dari kebebasan.

Hubungan dan Ketergantungan: Emmanuel Levinas

Sementara itu, Emmanuel Levinas menekankan arti penting hubungan antarindividu dan tanggung jawab terhadap orang lain. Dalam film, meskipun Adi dan Tara berusaha mempertahankan hubungan tanpa komitmen, ada saat-saat ketika mereka menyadari bahwa cinta sejati meliputi perhatian dan pengorbanan satu sama lain. Levinas mungkin mengajak penonton berpikir tentang seberapa jauh kita mau mencintai dan mengabdi kepada orang yang kita cintai serta bagaimana hubungan membentuk identitas kita.

Cinta yang Transendental: Plato

Dari perspektif Plato, cinta adalah pencarian untuk menemukan kebaikan dan keindahan yang lebih tinggi. Dalam film "Ok Jaanu", meskipun karakter-karakter tersebut terjebak dalam hubungan modern yang praktis, mereka juga berusaha mencari makna dalam cinta mereka. Plato mungkin akan berpendapat bahwa cinta sejati membawa individu pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan tujuan hidup.

Dengan mengadopsi perspektif dari para filsuf ini, "Ok Jaanu" bukan hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga refleksi mendalam tentang cinta, pilihan, tanggung jawab, dan perjalanan menuju pemahaman diri. Film ini mengajak kita mempertanyakan: Apakah mungkin menggabungkan cinta yang bebas dengan komitmen? Seberapa jauh kita bersedia berkorban demi cinta yang kita pilih?

Dari sudut pandang feminisme modern, sebagaimana dianalisis oleh Simone de Beauvoir, hubungan Tara dan Adi juga dapat ditafsirkan. Film ini mengeksplorasi peran gender, dengan Tara yang berusaha menemukan otonomi dalam cinta dan kariernya, mencerminkan perjuangan wanita untuk diakui sebagai individu yang mandiri.

Momen romantis dalam adegan film Ok Jaanu | foto: ishqibadatx 
Momen romantis dalam adegan film Ok Jaanu | foto: ishqibadatx 

Film, "Ok Jaanu" adalah lebih dari sekadar kisah cinta; ia mengangkat tema harapan, impian, dan pencarian kebahagiaan dalam masyarakat yang dipenuhi norma dan ekspektasi. Ketika Adi dan Tara berjuang menemukan tempat mereka di dunia, mereka dihadapkan pada pertanyaan penting: apakah cinta cukup tanpa pernikahan? Dalam pencarian mereka, penonton diajak untuk merenungkan arti hubungan sejati dan mencintai tanpa batas.

Akhirnya, Adi dan Tara, merasa tidak dapat hidup terpisah, memutuskan untuk menikah sebelum masing-masing pergi ke tempat yang berbeda. Mereka berusaha menjaga komunikasi sambil menanti kesempatan untuk bertemu kembali.

Paji Hajju 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun