Jadi, konflik antara cinta dan takdir menjadi inti dari dinamika hubungan antar karakter utama, menguji kekuatan cinta dan menggambarkan kompleksitas takdir dalam menentukan arah kehidupan mereka.
Dialog Jab Tak Hai Jaan (2012)
"Keceriaan di matamu, kejenakaan tawamu yang ceroboh, gerakan bibirmu yang melambai, aku tidak akan melupakannya, selama masih ada kehidupan".
Salah satu adegan romantis yang paling mengesankan dalam film "Jab Tak Hai Jaan" adalah ketika Samar dan Meera bertemu kembali setelah sekian lama berpisah.
Dalam adegan ini, Meera tanpa sengaja bertemu Samar di sebuah stasiun kereta. Mereka saling terkejut dan tidak menyangka bisa bertemu lagi. Suasana canggung awalnya menyelimuti pertemuan mereka, namun perlahan-lahan perasaan cinta yang dulu pernah ada mulai muncul kembali.
Adegan ini sangat emosional karena penonton dapat merasakan kegalauan dan kerinduan yang dirasakan oleh kedua tokoh. Alunan musik latar yang menyentuh hati juga membantu membangun suasana yang romantis dan menyedihkan di saat yang sama.
Dalam adegan ini, Samar dan Meera saling menatap dengan penuh arti, seakan-akan tidak ada lagi kata yang perlu diucapkan. Sorot mata dan ekspresi wajah mereka mampu menyampaikan begitu banyak perasaan - kerinduan, kekaguman, penyesalan, dan cinta yang masih tersisa.
Momen reuni yang mengharukan ini menjadi salah satu puncak emosi dalam film dan meninggalkan kesan yang kuat bagi penonton. Adegan ini berhasil menggambarkan kekuatan cinta yang mampu bertahan di tengah waktu dan jarak yang memisahkan.
Shahrukh Khan sekali lagi membuat semua orang jatuh cinta padanya, karena cara dia mengatakan dialognya, terutama dialog ini:
"Teri aankhon ki namkeen mastiyaan, teri hansi ki beparwah gustakhiyaan, teri zulfon ki lehraati angdaaiyaan, nahi bhoolunga main, jab tak hai jaan, jab tak hai jaan, jab tak hai jaan, jab tak hai jaan, jab tak hai jaan tak hai jan."