Mewujudkan Integrasi Nasional Sebagai Dasar dalam Perbuatan Sehari-hari

Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang terdapat pada suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan secara nasional. Secara garis besar, integrasi nasional adalah sebuah bentuk kesatuan dan persatuan dari suatu negara.

Jadi, dari pengertian-pengertian yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional itu mencerminkan proses persatuan orang dari berbagai wilayah yang berbeda atau memiliki berbagai perbedaan baik suku, budaya, dan berbagai latar belakang ekonomi.

Salah satu contoh integrasi nasional di Indonesia yang dapat kita temukan adalah terbentuknya Sumpah Pemuda yang menghasilkan rasa dan sikap nasionalisme serta dapat menyatukan rakyat Indonesia secara sosial & politik, dengan berpegang teguh semboyan "Satu tanah air, satu bahasa, satu bangsa".

Ternyata integrasi nasional juga butuh proses

Nggak cuma memasak saja yang harus melalui sebuah proses sebelum dihidangkan, integrasi nasional pun memiliki beberapa proses yang dimiliki. Integritas nasional harus mendapatkan kesepakatan terhadap nilai-nilai kehidupan yang berlaku di dalam kelompok masyarakat melalui beberapa proses berikut:

• Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan cara-cara seseorang untuk mempelajari cara hidup, norma, dan nilai sosial yang berlaku dalam kelompok masyarakat sekitarnya supaya dapat beradaptasi dan menjadi pribadi yang diterima dalam kelompok tersebut.

• Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi ketika sebuah kelompok dengan kebudayaan yang khas dihadapkan dengan unsur dari suatu budaya asing (bukan berasal dari kelompoknya).

• Asimilasi

Asimilasi adalah proses pembauran budaya yang disebabkan masuknya budaya asing, sehingga menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli menghilang dan menghasilkan sebuah kebudayaan baru.

• Enkulturasi

Enkulturasi merupakan proses mempelajari dan menyesuaikan pola pikiran dan sikap seseorang dengan sistem norma, adat istiadat, dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam kehidupan di sekitarnya.

Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, proses integrasi nasional harus berjalan secara alami sesuai dengan budayanya dan tidak boleh ada hegemoni* dari pengaruh kekuasaan suatu negara atas negara lain dan dominasi dari pihak yang merasa lebih berkuasa.

*Bentuk kekuasaan atau dominasi dari penguasa atas nilai kehidupan seperti kebudayaan, nilai sosial dan norma yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat.

Daftar Pustaka :Ata, Ujan Andre. 2009. Multikulturalisme Belajar Hidup Bersama dalam Perbedaan. Jakarta: Indeks.Atmojo, JB. 2006. Nasionalisme di Berbagai Negara. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.