Mohon tunggu...
Syarla Marcelina
Syarla Marcelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah menulis dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mr. Soepomo Sang Arsitek UUD 1945

28 Maret 2024   19:51 Diperbarui: 28 Maret 2024   19:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Prof. Mr. Dr. Soepomo adalah seorang politikus sekaligus pengacara Indonesia yang memainkan peran penting dalam pembentukan Konstitusi Indonesia.

 

Pada 10 Juli, sebuah komite beranggotakan 19 orang dibentuk untuk menghasilkan rancangan undang-undang, dan Soepomo adalah tokoh yang berperan penting dalam pembentukan konstitusi Indonesia. Ia dipercaya menjadi Ketua Panitia Konstitusi dan Politik pada saat terlibat dalam Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Tugasnya adalah mengajukan rancangan konstitusi yang kemudian menjadi Undang-Undang Dasar 1945. 

Soepomo juga menambahkan konsep kemanusiaan yang adil dan beradab dalam rumusan dasar negara. Konsep negara hukum Pancasila tidak bisa lepas dari pemikiran Soepomo ketika menulis Penjelasan UUD 1945. Dalam pandangan Mochtar Kusumaatmadja, nilai kesatuan dan persatuan mengamanatkan bahwa hukum Indonesia harus merupakan hukum nasional yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dia menghasilkan konstitusi yang memiliki pemerintahan pusat yang kuat dengan kekuasaan terkonsentrasi pada presiden, dan tanpa sistem checks and balances yang jelas, sejalan dengan pendapatnya. Secara khusus, ia mendukung totalitarianisme integralis berdasarkan ideologi keluarga dan mengusulkan negara Indonesia dimodelkan pada Nazi Jerman dan Kekaisaran Jepang. Soepomo meyakini sistem ini akan menghindari konflik kepentingan antara pemerintah dan masyarakat.

Kelahiran Soepomo dalam keluarga yang dihormati dan dikenal karena kecerdasan dan dedikasinya terhadap studinya.

            Soepomo dilahirkan pada 22 Januari 1903, di Sukoharjo, Jawa Tengah, dan berasal dari keluarga priyayi yang dihormati dan dikenal karena kecerdasan dan dedikasinya terhadap studinya. Kakeknya dari pihak ayah adalah Raden Tumenggung Soerjo Soepomo, seorang pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat di Jawa Tengah. 

Soepomo menempuh pendidikan di H.I.S. (Hollandsch-Inlandsche School) dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Solo, kemudian melanjutkan studi ke Rechts Hogeschool di Batavia (sekarang Universitas Indonesia) dan meraih gelar doktor dalam bidang hukum agraria pada tahun 1934. Soepomo merupakan ahli hukum generasi pertama di Indonesia dan dikenal sebagai bapak konstitusi Indonesia.

Langkah pertama Soepomo menjadi Menteri Kehakiman Indonesia

                                                                                                                  

Soepomo menjadi Menteri Kehakiman pertama di Indonesia pada tanggal 19 Agustus 1945. Sebelumnya, pada masa reses BPUPKI, Soepomo telah menulis naskah dasar konstitusi Indonesia yang kemudian menjadi dasar bagi pembentukan Undang-Undang Dasar 1945. Langkah pertama dari pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan adalah membentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan mengadakan aturannya agar bisa berkumpul. Soepomo kemudian diangkat sebagai Menteri Kehakiman dalam kabinet pertama yang dipimpin oleh Sutan Syahrir.     

Sebagai Menteri Kehakiman, Soepomo sudah mengerti tugas, pokok, fungsi, dan kewenangan organisasinya. Soepomo juga dikenal sebagai bapak konstitusi Indonesia karena perannya dalam menyusun naskah dasar konstitusi Indonesia. Setelah masa jabatannya sebagai Menteri Kehakiman, Soepomo menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada dan Akademi Polisi Jakarta.

Dikenalnya Soepomo sebagai bapak konstitusi Indonesia dan secara anumerta dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Sukarno

Soepomo dinyatakan sebagai pahlawan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 14 Mei 1965 secara anumerta. Berikut adalah alasan mengapa Soepomo dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia oleh Presiden Soekarno:

1. Peran penting dalam pembentukan konstitusi Indonesia: Soepomo dikenal sebagai bapak konstitusi Indonesia karena perannya dalam menyusun naskah dasar konstitusi Indonesia. Soepomo merupakan salah satu perancang Undang-Undang Dasar 1945 bersama dengan Muhammad Yamin dan Soekarno. Konstitusi ini menjadi dasar bagi negara Indonesia hingga saat ini.

2. Dedikasi terhadap bangsa: Soepomo adalah seorang politikus dan pengacara Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Kehakiman pertama negara itu. Ia berusaha membantu perjuangan dengan cara memberi saran kepada para pejuang untuk bertemu secara sembunyi-sembunyi. Soepomo juga menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada dan Akademi Polisi Jakarta.

3. Penghargaan dari negara: Soepomo secara anumerta dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas jasa-jasa Soepomo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan pembentukan konstitusi Indonesia.

Dengan demikian, Soepomo dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia karena perannya dalam pembentukan konstitusi Indonesia, dedikasinya terhadap bangsa, dan penghargaan yang diberikan oleh negara.

 

Kepergian Soepomo

 

Meninggalnya Soepomo pada tanggal 12 November 1962 tidak terkait dengan suatu tragedi atau insiden dramatis. Ia meninggal karena alasan kesehatan yang biasa, yakni serangan jantung. Ini adalah sebuah peristiwa yang tidak terduga, tetapi tidak ada kejadian tragis atau kontroversial yang terkait dengan kematiannya.

Soepomo adalah seorang intelektual dan politikus yang penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perumusan konstitusi negara ini. Meninggalnya merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, dan dia diingat dengan penuh hormat atas kontribusinya terhadap perkembangan negara ini.

Alih-alih Sisi Negatif Kontribusi Soepomo dalam Sejarah Indonesia

 

Kontribusi Soepomo dalam sejarah Indonesia juga memiliki negatif, yang perlu dipahami dengan konteks serta perspektif yang berbeda. Berikut adalah beberapa diantaranya

Peran dalam Konflik

Selama masa perjuangan kemerdekaan, Soepomo juga terlibat dalam konflik politik dan ideologis di antara pemimpin nasionalis Indonesia. Terjadi perselisihan pandangan antara kelompok yang dipimpin oleh Soekarno dan kelompok yang dipimpin oleh Soepomo, yang pada akhirnya memuncak dalam Peristiwa Madiun pada tahun 1948.

Kritik terhadap Partai Komunis

Soepomo merupakan kritikus vokal terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) dan memiliki peran dalam mengawasi dan menentang pengaruh PKI di Indonesia. Meskipun hal ini dapat dilihat sebagai upaya untuk melindungi demokrasi dan stabilitas politik, beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai kontribusi negatif dalam konteks perpecahan politik pada masa itu.

Kritik Terhadap Oposisi 

Soepomo juga dikenal karena kritiknya terhadap kelompok oposisi, terutama Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Soekarno. Kritik ini menciptakan ketegangan politik di antara pemimpin-pemimpin nasionalis.

Sisi positif dan negatif kontribusi Soepomo dalam sejarah Indonesia harus dinilai dengan adil dan konteksnya. Meskipun ada kontroversi dan konflik dalam perjalanan sejarahnya, kontribusinya dalam penyusunan konstitusi dan perkembangan pemikiran hukum di Indonesia tetaplah berharga dan berpengaruh dalam pembentukan negara ini. Supomo telah tiada, namun ilmu dan amalnya tetap abadi, namanya harum semerbak di pangkuan Ibu Pertiwi.

Daftar Pustaka

 

Dr. Margarito Kamis, SH.M.Hum,. "Soepomo, Ki Bagoes, Bung Karno: Dasar Negara dan Pancasila | Republika Online." News | Republika Online Mobile, 14 June 2020, https://news.republika.co.id/berita/qbw9lh385/soepomo-ki-bagoes-bung-karno-dasar-negara-dan-pancasila. Akses 7 Oktober 2023.

Drs.A.T.Soegito Bc. Hk. Prof.Mr.Dr.R.Soepomo. Proyek Pelita, 2004, https://repositori.kemdikbud.go.id/7412/1/Prof.Mr.Dr.R.SUPOMO.pdf. Accessed 7 10 2023.

Nabil Adlani. "Penjelasan Rumusan Dasar Negara dari Soepomo, Materi PPKn Kelas 11 Kurikulum Merdeka - Semua Halaman - Adjar." adjar.ID, 15 August 2022, https://adjar.grid.id/read/543427767/penjelasan-rumusan-dasar-negara-dari-soepomo-materi-ppkn-kelas-11-kurikulum-merdeka?page=all. Akses 7 Oktober 2023.

Nailufar, Nibras Nada. "Biografi Soepomo, Perumus UUD 1945 Halaman all." Kompas.com, 6 December 2019, https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/06/155919269/biografi-soepomo-perumus-uud-1945?page=all. Akses 7 Oktober 2023.

Nugroho, Bagus Prihantoro. "Beda Yamin, Soepomo, dan Sukarno tentang Dasar Indonesia Merdeka." detikNews, 1 June 2017, https://news.detik.com/berita/d-3517341/beda-yamin-soepomo-dan-sukarno-tentang-dasar-indonesia-merdeka. Akses 7 Oktober 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun