Mohon tunggu...
Syarifudin Yunus
Syarifudin Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Literasi - Dosen - Edukator Dana Pensiun

Dosen, Edukator dana pensiun, dan Pegiat literasi TBM Lentera Pustaka Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pak Badu dan Cerita 90 Persen Pekerja Tidak Siap Pensiun

12 Agustus 2024   13:17 Diperbarui: 12 Agustus 2024   13:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pensiun dari perusahaan swasta 3 tahun lalu. Kini, Pak Badu terpaksa bergabung jadi pengemudi ojek online. Dari pagi hingga sore katanya, ia berjibaku di jalanan. Menanti pesanan ojek melalui aplikasinya. Di bawah terik matahari atau hempasan hujan sekalipun, Pak badu tetap berjuang untuk "sesuap nasi" di usia pensiunnya. 

Apa yang dialami Pak Badu memang fakta. Karena hasil survei menyebutkan 90% pekerja di Indonesia tidak siap pensiun. Itu berarti, 9 dari 10 pekerja hari ini tidak punya persiapan untuk pensiun. Apalagi bila "terpaksa" di-PHK atau berhenti bekerja atas sebab yang tidak pernah diketahuinya.

Realitas hari ini, banyak pensiunan di Indonesia yang mengalami "kebangkrutan" di hari tua. Akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Maka riset pula yang menyebutkan: 7 dari 10 pensiunan mengalami masalah keuangan, 2 pensiunan masih bekerja lagi, dan hanya 1 pensiunan yang hidup sejahtera di masa pensiun. 

 

Sementara itu, usia harapan hidup orang Indonesia terus bertambah. Saat ini berada di kisaran 73 tahun. Bila usia pensiun di banyak perusahaan berada di usia 56 tahun. Maka masih ada 17 tahun masa kehidupan yang harus dijalani seorang pensiuanam. Lalu, bagaimana pensiunan harus membiayai hidupnya sendiri di saat tidak bekerja lagi?

Banyak pekerja lupa. Bahwa masa pensiun cepat atau lambat pasti tiba. Pensiun pun bukan soal waktu, bukan pula soal umur. Tapi soal keadaan. Mau seperti apa seseorang pekerja di masa pensiunnya, di saat tidak bekerja lagi? Maka, kesadaran mempersiapkan masa pensiun sangat penting dilakukan. Agar jangan ada lagi pensiunan bernasib seperti Pak Badu.

Kenapa 90% pekerja tidak siap pensiun? Jawabnya, ada banyak factor peyebabnya. Tapi satu yang pasti, karena sebagian besar pekerja tidak mau menyisihkan sebagian gajinya saat masih bekerja untuk tabungan pensiun. Dalihnya sederhana. Karena gaji hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari bersama keluarga. Sehingga tidak ada yang bisa ditabung untuk masa pensiun. Sebuah alasan klasik. Kita hampir lupa. Masa pensiun yang sejahtera itu tidak akan pernah datang dengan sendirinya. Bekerja puluhan tahun di masa muda pun tidak otomatis membuat masa tua sejahtera. Maka masa pensiun, memang harus diperjuangkan dan dipersiapkan.

Bila kita cermati, setidaknya ada 6 (enam) alasan yang jadi sebeba seoarang pekerja tidak siap pensiun atau berhenti bekerja, yaitu:

1. Perilakunya konsumtif di saat bekerja. Senang berbelanja atas dasar keinginan bukan kebutuhan.

2. Terbuai gaya hidup. Akibtanya biaya hidup jadi tinggi dan tidak mampu menabung untuk hari tua.

3. Punya banyak utang. Gajinya habis untuk membayar utang selama bekerja, hingga lupa menabung untuk masa pensiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun