Mohon tunggu...
Syariful Akbar
Syariful Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Original, Fresh, and Loud

Let's write and make it written.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kerja Dari Rumah

29 September 2022   13:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Working from home", alias bekerja dari rumah. Bagaimana mensiasatinya?

Saat ini, bekerja tak melulu hanya di kantor. Dari rumah atau gerai kopi pun kita bisa menghasilkan uang.  Yah, bekerja dari rumah bisa terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, kita tetap harus menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan di rumah agar keduanya berjalan seimbang.

#1. Pisahkan Ruangan Khusus Kerja. Sediakan ruangan khusus untuk bekerja. Tidak harus membuat ruangan baru. Tempat ini bisa berupa kursi atau sofa yang nyaman di sudut ruangan. Sediakan meja portable agar kita bisa bekerja dengan nyaman. Meja makan merupakan tempat favorit untuk bekerja di rumah. Namun pastikan bersih dari makanan dulu ya sebelum kita bekerja di situ.

#2. Tentukan Jam Kerja Reguler. Atur jadwal kerja Anda dengan disiplin. Diminta mengantar Ibu ke pasar? Sampaikan bahwa hal ini bisa dilakukan di luar jam kerja, semisal sebelum jam 8 pagi, atau setelah jam 6 sore. Hal ini tentunya tergantung urgency ya.

#3. Pakai Baju Kerja. Hal yang biasanya terjadi adalah kita cukup pakai baju rumah ketika bekerja di rumah. Perbaiki ini ya gaes. Kenakanlah baju sebagaimana layaknya kita bekerja. Pakai make-up, rapikan rambut, kenakan kemeja/ blazer dan aksesoris sebagaimana layaknya kita mengenakannya ketika bekerja formal.

#4. Gunakan Teknologi. Install aplikasi-aplikasi yang mendukung bekerja secara remote ini. Web-based chat, scanning, video conference, internet banking, dan fax adalah beberapa aplikasi dasar yang mutlak dimiliki. Selain itu, pastikan kita memiliki laptop dan koneksi internet yang bagus.

#5. Tetapkan Prioritas dan Konsisten. Sebagaimana asas bekerja di manapun, ini merupakan rumus dasar yang harus dikuasai untuk mencapai hasil terbaik.

#6. Jelaskan ke Anggota Keluarga. Selalu ada alasan untuk kita bekerja di rumah. Jelaskan ke semua anggota keluarga. Saya punya teman yang kesulitan untuk bekerja di rumah, hanya karena orang tuanya yang protes karena omongan tetangga yang setiap kali comment kalau teman saya ini pengangguran. Padahal, secara aktifitas dan penghasilan, teman saya ini sangat produktif. Nafkahnya bisa mencukupi. Akhirnya, solusi yang diambil adalah sesekali bekerja dari cafe yang dekat dari rumahnya.

Salam sukses.

===

Artikel ini telah diposting di blog penulis pada tanggal 24 Juni 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun