Mohon tunggu...
Money

Konsep Wirausahawan Memurut Islam dan Enam Kualitas Wirausahaan Sukses

22 Desember 2016   11:18 Diperbarui: 22 Desember 2016   11:31 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wirausahawan,  sebagaimana diamati oleh Joseph A.Schumpeter,  tidak termotivasi oleh keuntungan, tetapi oleh keinginan untuk mendirikan suatu dinasti pribadi, keinginan untuk menang dalam pertempuran persaingan, dan kesenangan dalam mencipta. Jika demikian, apa yang membedakan wirausahawan sosial dari wirausahawan dunia usaha?

 Dengan pertanyaan ini, kita sampai pada dasar fondasi kewirausahaan sosial: etika. Tidaklah mungkin membicarakan wirausahawan sosial tanpa mempertimbangkan kualitas etik dari motivasi mereka: mengapa-nya. Pada akhirnya, wirausahawan sosial dan wirausahawan dunia usaha merupakan binatang yang sangat mirip.  Mereka berpikir tentang masalah dalam cara yang sama. Mereka mengajukan pertanyaan yang sama. bukanlah Perbedaannya pada watak atau kemampuan, tetapi pada hakikat visi mereka. Dirumuskan dalam satu pertanyaan: Apakah sang wirausahawan itu bercitacita membangun perusahaan sepatu olah raga terbesar di dunia atau memvaksinasi semua anak- anak di dunia? 

(Jean Monnet,  Memoirs,  New York Doubledayand Co,1978, hal 229)

(Ibid,519.)

(Bornstein David. 2006.mengubah dunia kewirausahaan soial dan kekuatan gagasan baru.yogyakarta.INSISPres nuraini Dunia.)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun