Konsep
Seseorang wirausahawan berwirausaha hannya untuk mencari modal dan berwirausaha merupakan sebuah hobi bagi yang menekuninnya secara ikhlas. Berdagang/berwirausaha adalah ibadah karena berdagang adalah sebuah wadah dalam berbuat baik kepada sesama manusia. Janganlah berwirausaha dengan cara-cara yang tidak benar menurut ajaran islam dan ambillaah keuntungan yang benar dari hasil kerja/berwirausaha itu sendiri bahwasannya keuntungan yang baik/makanan yang baik adalah dari hasil/keuntungan kerja sendiri
Dalam hadis di jelaskan :
Artinya; “ dari miqdam RA. Dari Rosululoh SAW bersabda: tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik dari pada makan hasil kerjannya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil buah tangan (pekerjaan) nya sendiri” (HR. AL-bukhari).
Dari hadis di atas bias di tarik kesimpulan bahwasannya sebaik-baiknya makanan adalah makanan yang berasl dari buah tangannya sendiri (hasil kerjanya sendiri.
Dalam hadis di jelaskan:
Artinya: Dari Anas bekata. Rasul SAW bersabda: ya Allah sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari kelemahan, kemalasan, penakut, pikun serta kikir dan aku berlindung pada-Mu dari siksa kubur dan bencana kehidupan kematian” (HR.Muslim.)
Dari hadis di atas bisa di tarik kesimpulan bahwasannya manusia di duni janganlah suka bermalas-malasan dalam mencari pekerjaan/ membuat wirausaha dan jika sebuah wirausaha atau sudah menemukan pekerjaan janganlah kikir terhadap sesama yang membutuhkan bahwasannya kelak semua yang berbau duniawi akan lah hilang dan mannusia akan mati.
Seseorang wirausahawan bias sukses jika:
- Ada Anggapan
Umum bahwa wirausahawan yang sangat berhasil lebih percaya diri dan gigih daripada kebanyakan orang lainnya, termasuk para wirausahawan yang kurang berhasil. Ini mungkin tidak benar salah satu risalah paling menggugah yang pernah saya temukan sepanjang penelitian saya membandingkan perilaku wirausahawan yang "sangat berhasil" dan yang "rata-rata" dan menemukan bahwa wirausahawan yang paling berhasil belum tentu lebih percaya diri, gigih atau luas pengetahuannya. Kunci perbedaan ada pada kualitas m mereka.
Wirausahawan yang paling berhasil adalah mereka yang paling teguh untuk mencapai tujuan jangka panjang yang bermakna dalam bagi mereka. Sejalan dengan itu, mereka cenderung lebih sistematis dalam cara mereka mencari kesempatan-kesempatan baru, mengetahui lebih dulu rintangan yang akan datang, memantau hasil dan membuat rencana ke depan. Mereka lebih peduli pada kualitas dan efisiensi dan lebih punya komitmen terhadap orang-orang yang mereka karyakan dan libatkan dalam usaha atau sebagai mitra. Akhirnya, mereka lebih menghargai pertimbangan jangka panjang di atas perolehan jangka pendek.