C. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah penggunaan model pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran ini yaitu model Problem Based Learning (PBL).
Langkah pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan model PBL yaitu:
- Orientasi pada masalah dengan memberikan stimulus kepada peserta didik.
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar dengan berkelompok heterogen.
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
- Mengembangkan penyajian hasil karya dengan cara mendemonsrasikan hasilkerja kelompok dengan ditanggapi kelompok lain.
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan mengenai sarana dan prasarana dengan berusaha meminta pihak sekolah untuk menambah proyektor dan cek kondisi internet sekolah. Untuk menumbuhkan rasa semangat belajar dengan karakteristik peserta didik SMK, yaitu memilih materi yang dibutuhkan peserta didik. Pada pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen saya memilih media pembelajaran film pendek. Peserta didik akan tertarik jika disajikan film pendek untuk menumbuhkan semangat belajar sastra, khususnya pada pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen.
Setelah dibacakan cerpen, peserta didik menyimak tayangan film pendek yang tak lain merupakan bentuk lain dari cerpen tersebut. Selanjutnya peserta didik memahami unsur intrinsik cerpen tersebut berdasarkan materi yang  telah disampaikan pendidik sebelumnya. Peserta didik diberikan LKPD kelompok dan LKPD individu yang selanjutnya dapat menjadi bahan penilaian pendidik terhadap peserta didik.
D. Hasil
Dampak dari pembelajaran yang dilakukan dengan model PBL yaitu peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan presentasi yang dilakukan peserta didik, peserta didik yang tidak melakukan presentasi menjadi aktif bertanya dan saling memberikan umpan balik. Hal itu menunjukkan bahwa peserta didik mulai aktif dan mampu berpikir kritis, sehingga dapat dikatakan cukup efektif.
Dampak positif lainnya yaitu peserta merasa senang dengan menyimak film pendek yang merupakan media pembelajaran inovatif dari pendidik. Dengan rasa senang peserta didik juga terlihat semangat sehingga hasil LKPD individu maupun kelompoknya tuntas semua. Pembelajaran secara keseluruhan dalam proses tersebut sudah melatih peserta didik untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan saling bekerja sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H