Mencicipi Portugis Zaman Old di Senado Square Macao Yang Kekinian

Bombieros Square, Red Market dan Sao Domingos Market

Tidak jauh dari Senado Square, ada pasar Bombieros Square.  Pasar ini  adalah pasar cinderamata dan pasar barang -- barang seni.  Umumnya pedagang barang seni adalah para pedagang kaki-lima. Mereka setiap harinya menjajakan barang-barang kesenian tradisional, termasuk cendera mata, aneka macam permainan anak-anak, makanan dan minuman.

Pasar lain yang cukup mendunia yaitu Red Market. Pasar Red Market  merupakan pasar yang berada di titik temu  boulevard Avenida Almirante Lacerda dan Avenida Horta e Costa, sehingga tempat ini menjadi salah satu dari beberapa denyut ekonomi kota Macao. Red Market ini juga banyak terdapat counter berbagai jenis barang  seperti pakaian  dewasa,  pakaian bayi produksi lokal, sepatu,  T-shirt, asesori perlengkapan busana, pakaian olah raga dan lain-lain. Pasar ini buka setiap hari mulai pagi hingga   malam.

Pasar Sao Domingor Market letaknya di Largo do Senado dan merupakan salah satu tujuan belanja sangat favorit bagi wisatawan kaum hawa. Di kawasan perbelanjaan ini sangat banyak produk yang ditawarkan dengan harga terjangkau bagi kantong wisatawan.

Pasar - pasar Di Macao banyak menawarkan barang-barang yang bervariasi. Ada yang murah, ada yang sudah dipatok dengan harga bandrol, dan ada juga yang bisa ditawar sebagaimana yang ada di kawasan pasar kaki-lima.  Ada banyak barang-barang berkelas dan bermerek. Tetap waspada dan cek harga saat berbelanja.

Deretan Bangunan Klasik dan Bersejarah

Ceritanya, nama Senado Square berasal dari nama Leal Senado yang merupakan sebuah tempat titik kumpul masyarakat Cina dengan Portugis pada abad 16 dan 18.  Sejatinya nama Leal Senado Building merujuk salah satu bangunan tua bersejarah. Bangunan ini berbentuk huruf "U" ini dibuat pada tahun 1784, jauh lebih tua dibandingkan dengan keberadaan Senado Square. Leal Senado Building sempat menjadi kantor pemerintahan Portugis. Kini Leal Senado Building masuk dalam daftar bangunan bersejarah yang dilindungi, UNESCO World Heritage pada tahun 2005.

Catedral Macau (Sumber foto : Secret Macau http://www.secretmacau.com/cathedral-of-the-nativity-of-our-lady/)

Bangunan lain yang turut meramaikan ikon Senado Square adalah bangunan Katedral Macao yang terletak di sisi timur. Bangunan bersejarah Katedral Macao ini pertama kali didirikan pada tahun 1576 dan dikenal mempunyai pengaruh yang paling besar di Macao. Namun bangunan dari katedral ini telah mengalami beberapa kali perbaikan, termasuk di antaranya adalah rekonstruksi pada tahun 1937. Tak ketinggalan, di sekitar Senado Square ini juga terdapat Gereja St. Domingo. Bangunan dari gereja ini sendiri didirikan pertama kali pada pertengahan abad ke 17. Selanjutnya, bangunan ini mengalami perbaikan serta perluasan pada tahun 1828. Sejak itu, belum lagi ada proses renovasi. Dan tentunya, bangunan ini juga masuk dalam daftar bangunan bersejarah UNESCO.

Sudut depan Gereja St. Dominic (Sumber foto : Secret Macau http://www.secretmacau.com/st-dominics-church/)

Bangunan lain yang juga menjadi daya tarik Senado Square adalah bangunan  Ruins of St. Paul's. Belum afdol rasanya jika ke Macao tidak mengunjungi tempat ini. Ruins of St Paul merupakan titik penanda dari kota Macao. Gereja ini dibangun pada tahun 1602 di samping Jesuit College of St. Paul's. Di tahun 1835, kebakaran terjadi luarbiasa yang melumat  habis universitas dan bangunan gereja, akibatnya hanya menyisakan bangunan depan gereja (facade) seperti sekarang. Fasad (facade) bagian  depan gereja ini menampilkan ukiran yang berkaitan dengan kisah gereja Katolik di Asia lengkap dengan beberapa gambar naga dan kapal berlayar.  Di bagian lain, ada  ukiran-ukiran dan ornamen Ruins of St. Paul's Church juga menunjukkan campur tangan budaya China dalam pembangunannya.

Tampak atas reruntuhan gereja St. Paul (Sumber foto : Macao Indonesia https://www.instagram.com/macaoindonesia/)

Pada tahun 2005, Ruins of St. Paul's Church dijadikan  situs warisan dunia UNESCO, oleh karena itu bangunan tua ini benar-benar dipelihara oleh pemerintah Macao.  Ini bisa dilihat dari usaha pemerintah yang membangun tiang penyangga  di bagian belakang reruntuhan. Tiang penyangga ini dibuat dari beton dan baja yang digunakan untuk menopang bangunan.  Pembuatan  tangga baja inilah yang memungkinkan wisatawan untuk naik ke reruntuhan gereja bagian atas dari belakang sehingga lebih aman dan nyaman.

Gereja St. Paul di malam hari (Sumber foto : Macao Indonesia https://www.instagram.com/macaoindonesia/)

Di dasar reruntuhan ini dibangun The Museum of Sacred Art and Crypt yang memiliki koleksi artefak-artefak keagamaan, patung, lukisan, pahatan dan benda-benda upacara dari gereja-gereja dan biara-biara. Museum ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 s.d. 18.00. Biaya masuk ke museum gratis.