Mohon tunggu...
Ari Syarifudin
Ari Syarifudin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Reader,Writer book, Biker, Traveller, Web developer, twitter:@syarifudin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjadi Sukarelawan Pemantau Mudik Ramadhan

28 Agustus 2011   04:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara dalam berbuat kebajikan di bulan ramadhan. Asal ikhlas dan ridho, pasti mudah. Caranya jadilah sukarelawan pemantau arus mudik lebaran. Cukup berbekal telepon pintar (smartphone), anda sudah bisa menjadi pemantau arus mudik lebaran. Jadi pahlawan negara mudahkan. Dengan menjadi sukarelawan pemantau mudik, anda sudah membantu pemerintah/negara melancarkan arus mudik ramadhan-lebaran. Mau?

Apa yang dipantau?
Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1432 H sebentar lagi. Kebayang dong, akan ada puluhan juta manusia yang akan mudik. Betapa ribet dan rumitnya petugas yang mengatur arus mudik ini. Masalah yang sering muncul di ramadhan mudik adalah kecelakaan, titik kemacetan yang bertebaran,info trafik jalan tol,masalah-masalah yang anda temukan saat melakukan mudik lebaran. Daripada tidur-tidur bikin iler, mendingan pantau arus lalu lintas, titik kecelakaan, titik kemacetan, masalah/kejadian aneh yang anda lihat dalam perjalanan dan kondisi lingkungan. Mudah,kan?

Caranya?
Mainkan jari-jari anda lewat gadget pintar yang kamu miliki. Syukur ada tablet PC, kamera digital, handphone,dan perangkat komunikasi lainnya. Yang paling murah pakai telepon selular pintar(smartphone). Di smartphone anda bisa melakukan pemantauan lewat fitur seperti twitter, mesengger, browser,facebook,dan jaringan sosial tools lainnya.

Informasi yang anda unggah lewat HP akan dinikmati semua orang. Percayalah mudik ramadhan akan berjalan lancar karena anda sudah membantu kelancarannya.

Telkomsel Ramadhanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun