Mohon tunggu...
Syarif Thoyibi
Syarif Thoyibi Mohon Tunggu... Belajar Berdamai dengan Kenyataan -

Blogger, Writer http://syarifthoyibi.blogspot.co.id/ https://twitter.com/thoyibig

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Post Neocolonialism

16 Oktober 2018   13:23 Diperbarui: 16 Oktober 2018   13:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

# dengan dalih modernisasi (ini tidak salah) mereka berhasil menciptakan kebutuhan dan keinginan baru!

# terciptalah kebutuhan baru berarti berarti konsumen baru

# konsumen baru = pertumbuhan baru.....growth growth growth...itulah urat nadi kapitalisme!

# pembelian berarti pendapatan=uang  bagi mereka, artinya tercipta ruang hidup baru....lebensraum!

# sekarang tidak perlu aneksasi wilayah seperti yg dilakukan Jerman dan Jepang dlm PD II untuk menciptakan lebensraum.....yg penting muaranya sama!penguasaan ekonomi untuk kelangsungan hidup warga negaranya!

# melalui piranti demokrasi (yang notabene merupakan anak kandung kapitalisme) ciptakan pula local partner  yang mendukung upaya lebensraum ini.

# inilah yang saya namakan post neocolonialism. pemanfaatan piranti demokrasi dan aktifitas ekonomi yang legal untuk menguasai sebuah bangsa. sehingga menjadi termangsa tanpa merasa dimangsa, dikuasai tanpa merasa terkuasai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun