Mohon tunggu...
Syarif Thoyibi
Syarif Thoyibi Mohon Tunggu... Belajar Berdamai dengan Kenyataan -

Blogger, Writer http://syarifthoyibi.blogspot.co.id/ https://twitter.com/thoyibig

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Malam yang Berkesan untuk Eddie Howe

13 Desember 2015   16:41 Diperbarui: 13 Desember 2015   17:00 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat terkesan dengan figur Edie Howe, manajer AFC Bournemouth. Sebuah klub yang sejak kelahirannya pada tahun 1899 inilah kali pertama merasakan atmosfer British Premier League! Pencapaian seorang Edie Howe juga terhitung luar biasa, pada usia yang belum genap 38 tahun mampu mempromosikan AFC Bournemouth ke kasta tertinggi Liga Inggris. 

Setelah keberhasilan promosi dari Divisi Championship boleh jadi malam tadi adalah menjadi moment yang berkesan bagi Edie Howe dan seluruh skuad AFC Bournemouth! Mereka mampu mengalahkan Manchester United, 2-1! Sebuah tim semenjana bisa mengalahkan tim yang bertabur bintang dan mempunyai sejarah panjang di Britania dan Eropa dan bahkan dunia adalah sebuah keajaiban! Sepakbola merupakan permainan yang menjanjikan putaran takdir lebih cepat, banyak menghadirkan drama dan keajaiban. Karena itulah sepakbola tidak pernah kehilangan daya tariknya. 

Secara logika mustahil AFC Bournemouth mampu mengalahkan MU, bahkan untuk mengimbangi sekalipun. Harga seorang Memphis Depay mungkin lebih mahal dibanding harga seluruh skuad AFC Bournemouth! Tapi dilapangan harga pemain dan track recordnya terkadang tidak berbanding lurus dengan kinerja. MU adalah klub besar dengan beban besar. Menjadi pemain MU adalah sebuah prestasi besar dan juga berarti tanggung jawab dan tuntutan besar. itulah yang membuat banyak pemain luar biasa seolah menjadi pemain biasa. tuntutan harus selalu menang seolah menyisihkan sisi manusia pemain bola yang memang bukan robot. ada sisi emosi yang terkadang mengeliminasi keterampilan teknis. 

Berbeda dengan MU, AFC Bournemouth adalah klub yang butuh pengakuan eksistensi. Klub yang berusaha untuk tetap hidup. Klub yang harus berjuang untuk tetap terselip di antara nama-nama peserta BPL.  Untuk itu mereka harus fight. Karena itulah pemain yang berharga ratusan ribu pound seperti tak kenal lelah berlari dan menendang bola! Harus survive dan berjuang! Selamat untuk Edie Howe!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun