Mohon tunggu...
Dr. Syarif Prasetyo
Dr. Syarif Prasetyo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Di Badan Riset dan Inovasi Nasional

Seorang Peneliti Di Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, BRIN. Gemar mendaki gunung, membaca dan menikmati senja ditemani istri dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Menjaga Privasi Rumah Tangga dalam Perspektif Islam

18 Desember 2024   07:06 Diperbarui: 18 Desember 2024   07:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pribadi Penulis

Dalam kehidupan rumah tangga, menjaga keharmonisan dan kerahasiaan masalah keluarga adalah kunci untuk membangun pernikahan yang sehat dan langgeng. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga privasi rumah tangga dan tidak menyebarluaskan masalah suami-istri kepada orang lain, termasuk kepada orang tua masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mencegah konflik yang lebih besar serta menjaga martabat pasangan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6).

Ayat ini menunjukkan tanggung jawab besar bagi pasangan suami-istri untuk saling menjaga satu sama lain, baik dalam hal perilaku, kehormatan, maupun privasi keluarga. Menjaga privasi masalah rumah tangga adalah salah satu wujud dari amanah yang Allah titipkan kepada setiap pasangan.

Dalam kehidupan sehari-hari, wajar jika pasangan suami-istri menghadapi masalah atau perbedaan pendapat. Namun, tidak semua masalah harus diceritakan kepada orang tua, terutama jika berkaitan dengan kekurangan atau keburukan pasangan. Rasulullah SAW memberikan tuntunan yang jelas terkait hal ini. Dalam salah satu hadits, beliau bersabda:

"Sesungguhnya seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah suami yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya, lalu ia menyebarkan rahasia istrinya itu." (HR. Muslim).

Hadits ini menegaskan bahwa membuka aib atau rahasia pasangan adalah perbuatan yang tercela di mata Allah. Rahasia rumah tangga, termasuk kebiasaan atau sifat pasangan, harus dijaga dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan pergunjingan atau menimbulkan fitnah di kemudian hari.

Menceritakan masalah rumah tangga kepada orang tua, apalagi secara berlebihan, bisa membawa dampak negatif. Orang tua, meskipun berniat baik, bisa saja salah menilai dan memihak kepada anaknya sendiri. Akibatnya, masalah yang semula kecil bisa menjadi besar dan memicu ketegangan antara keluarga suami dan istri. Hal ini tentu tidak baik dalam jangka panjang dan justru bisa merusak hubungan rumah tangga.

Menjaga Komunikasi dalam Rumah Tangga

Komunikasi yang baik antara suami dan istri adalah solusi utama untuk menyelesaikan masalah. Sebagaimana firman Allah:

"...Dan bergaullah dengan mereka (istri) secara patut..." (QS. An-Nisa: 19).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun