Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Efek Samping Anxiety yang Wajib Kamu Waspadai !!!

27 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, wanita yang sedang mengalami anxiety, Sumber : https://www.pexels.com/@RDNE Stock project

Anxiety atau gangguan kecemasan adalah kondisi mental yang semakin banyak dialami oleh berbagai kalangan. Meskipun terlihat seperti masalah yang hanya memengaruhi suasana hati, anxiety sebenarnya dapat berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan. Efek sampingnya sering kali tidak hanya bersifat mental, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi fisik dan hubungan sosial seseorang. Oleh karena itu, memahami dampak-dampak tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa anxiety yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu berbagai masalah serius, mulai dari gangguan tidur hingga tekanan darah tinggi. Efeknya bahkan dapat menjalar ke hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga atau pasangan. Ketika anxiety menjadi lebih parah, produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan juga bisa menurun. Kondisi ini tidak boleh diabaikan, karena dampaknya bisa sangat signifikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh efek samping anxiety yang wajib kamu waspadai. Dengan memahami gejala dan dampaknya, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasinya. Pengetahuan ini penting, tidak hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarmu yang mungkin sedang berjuang melawan anxiety tanpa kamu sadari.

1. Gangguan Tidur yang Berkelanjutan

Anxiety sering kali membuat penderitanya sulit untuk tidur dengan nyenyak. Kondisi ini disebabkan oleh pikiran yang terus menerus cemas dan sulit berhenti memikirkan hal-hal yang mengganggu. Ketika pikiran dipenuhi kecemasan, tubuh sulit memasuki fase tidur yang dalam, sehingga kualitas tidur menurun. Bahkan, beberapa orang yang mengalami anxiety kronis juga kerap mengalami insomnia. Kurangnya waktu tidur atau tidur yang tidak berkualitas akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, menjaga keseimbangan hormon, dan memulihkan energi. Jika gangguan tidur akibat anxiety terus berlanjut, penderitanya bisa merasakan kelelahan yang berkepanjangan serta penurunan daya tahan tubuh. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mencari cara mengelola kecemasan, seperti dengan meditasi, olahraga ringan, atau berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Mengatur jadwal tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman juga bisa membantu mengurangi gangguan tidur akibat anxiety.

2. Penurunan Konsentrasi dan Fokus

Efek samping lain yang umum terjadi akibat anxiety adalah sulitnya berkonsentrasi atau mempertahankan fokus. Pikiran yang terus-menerus dipenuhi kekhawatiran akan mengalihkan perhatian dari tugas atau kegiatan yang sedang dilakukan. Akibatnya, pekerjaan menjadi tidak selesai dengan baik atau membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Penurunan konsentrasi ini sering kali juga memengaruhi produktivitas di tempat kerja atau sekolah. 

Bahkan, anxiety dapat membuat seseorang mudah melupakan hal-hal penting, karena otak lebih sibuk memikirkan hal-hal yang dianggap ancaman, meskipun belum tentu nyata. Kondisi ini dapat menjadi lingkaran setan karena semakin merasa gagal, penderitanya justru semakin cemas. Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang terfokus pada manajemen stres, seperti membuat daftar tugas yang jelas, melatih mindfulness, atau menggunakan teknik pernapasan dalam. Dengan cara ini, otak dapat dilatih untuk lebih fokus pada momen saat ini dan mengurangi pengaruh anxiety pada konsentrasi.

3. Masalah Pencernaan

Anxiety juga memiliki efek fisik yang cukup nyata, salah satunya adalah gangguan pada sistem pencernaan. Ketika tubuh berada dalam kondisi cemas, sistem saraf akan memicu respon "fight or flight" yang dapat memengaruhi fungsi pencernaan. Beberapa gejala umum yang sering dirasakan meliputi sakit perut, diare, konstipasi, atau bahkan sindrom iritasi usus besar (IBS). Selain itu, kecemasan yang berlebihan juga dapat memicu nafsu makan yang tidak teratur. 

Beberapa orang mungkin kehilangan nafsu makan, sementara yang lain justru makan berlebihan sebagai cara untuk mengalihkan pikiran dari kecemasan. Kondisi ini, jika dibiarkan, bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh, seperti kekurangan gizi atau obesitas. Untuk mencegah efek samping ini, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur, serta memerhatikan sinyal tubuh ketika merasa tidak nyaman. Jika masalah pencernaan semakin parah, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi adalah langkah yang bijaksana.

4. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi

Anxiety yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah pada sistem kardiovaskular. Ketika merasa cemas, detak jantung biasanya meningkat, dan tekanan darah bisa melonjak tajam. Kondisi ini disebabkan oleh hormon stres seperti adrenalin yang dilepaskan tubuh dalam jumlah besar. Jika terus terjadi, risiko penyakit jantung menjadi lebih tinggi. Efek ini tidak hanya terjadi pada anxiety kronis, tetapi juga bisa muncul pada kecemasan sesaat yang intens, seperti serangan panik. 

Pada kondisi ini, seseorang mungkin merasa jantungnya berdebar kencang atau sesak napas, yang bisa sangat menakutkan dan memperburuk kecemasan itu sendiri. Untuk menjaga kesehatan jantung, penting untuk mengelola anxiety dengan baik melalui teknik relaksasi, olahraga teratur, atau bantuan medis jika diperlukan. Menghindari konsumsi kafein atau alkohol yang berlebihan juga bisa membantu mengurangi risiko masalah kardiovaskular.

5. Gangguan Hubungan Sosial

Anxiety tidak hanya memengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial mereka. Seseorang yang sering merasa cemas mungkin menghindari interaksi sosial karena takut dihakimi atau merasa tidak nyaman. Akibatnya, hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan menjadi renggang. Selain itu, anxiety sering kali membuat seseorang sulit untuk menyampaikan perasaan atau kebutuhan mereka dengan jelas. 

Hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman atau konflik dalam hubungan. Bahkan, orang yang memiliki anxiety cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, yang justru memperparah perasaan kesepian. Penting untuk membuka komunikasi dengan orang-orang terdekat dan menjelaskan apa yang sedang dialami. Dengan dukungan dari lingkungan sekitar, anxiety dapat dikelola dengan lebih baik, dan hubungan sosial bisa tetap terjaga.

6. Penurunan Sistem Imun

Kecemasan yang berlangsung lama dapat melemahkan sistem imun tubuh. Ketika tubuh terus-menerus dalam keadaan stres, produksi hormon kortisol meningkat, yang pada akhirnya bisa menekan fungsi kekebalan tubuh. Akibatnya, penderitanya lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu atau penyakit lainnya. Selain itu, pola tidur yang terganggu akibat anxiety juga dapat berkontribusi pada penurunan sistem imun. 

Ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, kemampuan untuk melawan penyakit pun menjadi menurun. Hal ini menunjukkan bahwa anxiety tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga fisik secara keseluruhan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga, dan cukup tidur. Mengelola anxiety melalui terapi atau aktivitas relaksasi juga sangat membantu dalam menjaga kesehatan sistem imun.

7. Kehilangan Kendali atas Emosi

Efek samping terakhir dari anxiety adalah kesulitan mengendalikan emosi. Seseorang yang mengalami anxiety mungkin mudah merasa marah, frustrasi, atau sedih tanpa alasan yang jelas. Perubahan emosi yang tiba-tiba ini sering kali membuat orang lain sulit memahami apa yang sedang dialami oleh penderitanya. Ketidakmampuan mengelola emosi ini juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan. 

Anxiety sering kali membuat seseorang merasa tertekan atau bingung, sehingga keputusan yang diambil menjadi kurang rasional. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, hubungan, atau keuangan. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melatih keterampilan pengelolaan emosi, seperti melalui meditasi, yoga, atau konseling. Dengan cara ini, penderitanya bisa lebih memahami dan mengendalikan perasaan mereka sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh anxiety.

Bagaimana Sudah Paham Efek Samping Anxiety ???

Ilustrasi Gambar, kumpulan puzzle bertuliskan anxiety, Sumber : https://www.pexels.com/@Suzy Hazelwood
Ilustrasi Gambar, kumpulan puzzle bertuliskan anxiety, Sumber : https://www.pexels.com/@Suzy Hazelwood

Mengelola anxiety bukan hanya soal menjaga kesehatan mental, tetapi juga melindungi tubuh dari dampak buruk yang dapat timbul. Dari gangguan tidur hingga penurunan sistem imun, efek samping anxiety sangat beragam dan dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Penting untuk memahami gejala dan dampaknya agar kita dapat segera mengambil langkah preventif yang sesuai.

Menghadapi anxiety memerlukan pendekatan yang holistik. Menjalani pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan, berolahraga, dan tidur cukup, dapat membantu meringankan gejalanya. Selain itu, mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau berbicara dengan orang-orang terdekat dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi beban kecemasan. Jangan lupa, mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater juga merupakan langkah yang bijaksana jika anxiety terasa sulit dikendalikan.

Pada akhirnya, menjaga kesehatan mental adalah investasi jangka panjang untuk menjalani hidup yang lebih produktif dan bahagia. Anxiety adalah bagian dari kehidupan yang normal, tetapi jangan biarkan hal tersebut mengambil alih kendali atas dirimu. Dengan pemahaman yang baik dan dukungan yang tepat, kamu dapat menjalani hari-hari dengan lebih tenang dan percaya diri.

Referensi :

Ajeng Yuniarta. fimela.com. 19 Desember 2024. '5 Efek Samping Anxiety yang Patut Diwaspadai' [daring]. Tautan :
https://www.fimela.com/health/read/5820175/5-efek-samping-anxiety-yang-patut-diwaspadai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun