Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

7 Kesan Pertama Kali Ketika Pemula Belajar tentang Data Science!

24 Oktober 2024   08:30 Diperbarui: 24 Oktober 2024   08:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Kesan Pemula Ketika Belajar Data Science Pertama Kali ???

Belajar tentang data science untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang menantang sekaligus menarik. Bagi pemula, bidang ini seringkali terasa kompleks karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti matematika, statistik, pemrograman, dan pemahaman tentang data itu sendiri. Saat mulai belajar, banyak orang merasakan kesan yang beragam – dari kebingungan tentang konsep dasar hingga kegembiraan ketika berhasil memecahkan masalah dengan data. Salah satu kesan pertama yang sering muncul adalah betapa luasnya dunia data science. Ada begitu banyak istilah baru seperti "machine learning", "algoritma", "big data", yang bisa membuat pemula merasa kewalahan. Selain itu, saat mulai memahami pentingnya data dalam pengambilan keputusan, banyak yang terkejut dengan seberapa besar pengaruh data terhadap berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari bisnis, teknologi, hingga kebijakan pemerintah.

Selain itu, pemula juga mungkin merasa kagum dengan berbagai alat dan teknologi yang digunakan dalam data science, seperti Python, R, SQL, dan berbagai tools visualisasi data. Meskipun tampak rumit pada awalnya, banyak yang merasa antusias ketika mulai mempraktikkan pemrograman dasar dan melihat bagaimana kode yang mereka tulis dapat memberikan wawasan berharga dari data yang ada. Namun, di balik antusiasme tersebut, ada juga perasaan frustasi ketika menemui kesulitan dalam memahami konsep statistik atau logika pemrograman. Meski begitu, setiap tantangan tersebut sebenarnya adalah bagian dari proses pembelajaran yang akan memperkuat pemahaman dan keterampilan di bidang data science. Dengan berbekal kesabaran dan rasa ingin tahu, perjalanan belajar data science bagi pemula akan menjadi pengalaman yang penuh pelajaran dan tentunya sangat memuaskan ketika berhasil menguasai berbagai aspek penting dari ilmu ini. . Dalam artikel ini, kita akan membahas 7  kesan yang paling sering dirasakan oleh para pemula ketika mereka mulai menekuni dunia data science. 

1. Kebingungan Tentang Banyaknya Konsep Baru

Saat pertama kali memasuki dunia data science, hal pertama yang dirasakan banyak orang adalah kebingungan. Banyak istilah baru seperti “machine learning”, “algoritma”, “regresi linear”, hingga “deep learning” yang mungkin terdengar asing bagi pemula. Ini sangat wajar karena data science menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti matematika, statistik, pemrograman, dan domain pengetahuan lainnya. 

Terkadang, seorang pemula merasa seperti masuk ke dunia yang sama sekali baru, di mana segalanya tampak kompleks dan penuh dengan teori-teori yang sulit dipahami. Namun, seiring berjalannya waktu dan dengan konsistensi belajar, istilah-istilah ini mulai terasa lebih akrab dan dapat dimengerti dengan baik. Pada tahap awal ini, penting untuk diingat bahwa setiap orang yang berpengalaman di bidang data science juga pernah mengalami kebingungan yang sama.

2. Antusiasme Ketika Berhasil Menulis Kode

Salah satu hal paling menyenangkan bagi pemula adalah ketika mereka berhasil menulis kode pertama yang berfungsi. Dalam data science, pemrograman adalah keterampilan penting yang harus dikuasai, dan bahasa pemrograman yang paling umum digunakan adalah Python dan R. Ketika seorang pemula berhasil menjalankan kode sederhana untuk analisis data, misalnya menghitung rata-rata atau membuat visualisasi data sederhana, ada rasa kepuasan dan pencapaian yang besar. Antusiasme ini semakin bertambah ketika pemula menyadari bahwa mereka bisa menggunakan data untuk membuat keputusan atau memecahkan masalah nyata. Keberhasilan kecil ini sering kali menjadi motivasi besar untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan lebih lanjut.

3. Merasa Kewalahan dengan Statistika dan Matematika

Setelah merasakan kegembiraan dari menulis kode, pemula biasanya akan menghadapi tantangan berikutnya: statistika dan matematika. Banyak pemula merasa kewalahan dengan konsep-konsep statistika yang menjadi dasar dari data science. Persamaan matematika yang rumit, probabilitas, distribusi data, hingga perhitungan statistika inferensial bisa menjadi momok yang menakutkan bagi mereka yang belum memiliki latar belakang kuat di bidang ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua aspek statistika harus dipahami secara mendalam sejak awal. Banyak tools dan library di data science yang bisa membantu menyederhanakan proses ini. Dengan pemahaman dasar yang cukup, pemula bisa belajar secara bertahap dan mendalam sesuai kebutuhan.

4. Takjub dengan Dampak Data terhadap Dunia Nyata

Salah satu hal yang sering mengejutkan pemula adalah betapa besar pengaruh data terhadap dunia nyata. Data science digunakan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, keuangan, hingga teknologi dan media sosial. Misalnya, bagaimana Netflix merekomendasikan film berdasarkan preferensi penonton atau bagaimana perusahaan ritel menentukan stok barang berdasarkan analisis perilaku konsumen. Kesadaran ini sering kali membuat pemula semakin antusias untuk mendalami data science. Mereka mulai memahami bahwa dengan keterampilan data science, mereka bisa memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai industri dan membantu memecahkan masalah-masalah nyata yang dihadapi dunia saat ini.

5. Kesulitan dalam Memahami Algoritma Machine Learning

Memasuki dunia machine learning adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh pemula. Algoritma seperti regresi linear, decision tree, k-nearest neighbors (KNN), hingga neural networks sering kali tampak rumit dan membingungkan pada awalnya. Memahami cara kerja algoritma ini memerlukan waktu dan latihan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan logika pemrograman atau pemodelan matematika.

Bagi pemula, mempelajari machine learning bisa terasa seperti mempelajari bahasa baru. Namun, dengan menggunakan dataset yang sederhana dan memahami contoh-contoh kasus yang relevan, mereka akan semakin paham bagaimana algoritma ini bekerja. Penting untuk tidak menyerah dan terus mencoba memahami konsep-konsep tersebut secara bertahap.

6. Terkagum-kagum dengan Visualisasi Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun