Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

7 Tips Menghadapi Tekanan Batin & Sosial Saat Menikah! Salah Satunya Jangan Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain!

3 Oktober 2024   08:30 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/officialdetikcom/

Tips Menghadapi Tekanan Batin & Sosial Saat Menikah !!!

Menikah adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup seseorang. Namun, di balik kebahagiaan dan perayaan, pernikahan juga bisa membawa berbagai tekanan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sosial. Banyak pasangan yang merasakan tekanan batin, seperti kekhawatiran tentang kesuksesan hubungan, harapan dari keluarga, atau bahkan tuntutan dari diri sendiri untuk menjadi pasangan yang sempurna. Selain itu, ada juga tekanan sosial yang datang dari ekspektasi masyarakat mengenai bagaimana seharusnya sebuah pernikahan berjalan, mulai dari hal-hal kecil seperti cara berpakaian hingga acara-acara besar yang harus diadakan.

Tekanan ini tidak jarang membuat calon pengantin merasa tertekan, cemas, dan bahkan ragu tentang keputusan yang diambil. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola tekanan ini dengan bijaksana. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi tekanan batin dan sosial saat menikah, sehingga momen bahagia ini tidak tereduksi oleh perasaan negatif. Menggunakan pendekatan yang tepat, pasangan bisa lebih fokus pada kebahagiaan dan cinta yang menyatukan mereka, bukan pada ekspektasi yang sering kali tidak realistis. Mulai dari cara berkomunikasi dengan pasangan hingga mengatur harapan yang realistis, setiap tips yang akan kami sajikan bertujuan untuk memberikan dukungan mental dan emosional bagi mereka yang sedang bersiap memasuki kehidupan baru sebagai suami istri. Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 tips yang dapat membantu pasangan menghadapi dan mengatasi tekanan yang mungkin muncul saat pernikahan.

1. Kenali dan Terima Perasaanmu

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/thebalance/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/thebalance/

Langkah pertama dalam menghadapi tekanan batin adalah dengan mengenali dan menerima perasaan yang muncul. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap situasi yang dihadapi. Apakah itu kecemasan, ketakutan, atau bahkan kebahagiaan yang berlebihan, penting untuk menyadari emosi tersebut. Cobalah untuk tidak menghakimi perasaanmu; ingatlah bahwa semua perasaan adalah valid. Jika perlu, luangkan waktu untuk merenung dan berkomunikasi dengan pasangan tentang apa yang kamu rasakan. Diskusi terbuka dapat membantu memperkuat ikatan emosional dan menciptakan pemahaman yang lebih baik antara kalian berdua.

2. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Pasangan

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/herway0582/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/herway0582/

Komunikasi adalah kunci dalam menghadapi tekanan dalam hubungan. Diskusikan harapan, kekhawatiran, dan perasaan satu sama lain. Jika ada ekspektasi dari keluarga atau teman, bicarakan tentang bagaimana kalian ingin menghadapinya bersama-sama. Melalui berbagi pandangan dan merencanakan langkah-langkah yang akan diambil, kalian dapat mengurangi beban yang dirasakan. Jangan ragu untuk berbagi tentang tekanan yang kalian rasakan; sering kali, mendengarkan satu sama lain dapat mengurangi rasa cemas dan membuat kalian merasa lebih terhubung.

3. Tetapkan Prioritas dan Tujuan Bersama

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/wikimedia/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/wikimedia/

Menetapkan prioritas dan tujuan bersama adalah langkah penting untuk mengatasi tekanan. Keluarga dan teman sering kali memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana pernikahan seharusnya berlangsung. Oleh karena itu, diskusikan dengan pasangan apa yang menjadi prioritas bagi kalian berdua. Apakah itu mengadakan pernikahan besar, ataukah lebih memilih acara kecil yang intim ? Menetapkan prioritas, kalian dapat lebih fokus pada apa yang benar-benar penting bagi hubungan kalian dan mengabaikan ekspektasi yang tidak sesuai dengan keinginan kalian.

4. Jangan Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/broadwayoriginals/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/broadwayoriginals/

Tekanan sosial sering kali muncul karena kekhawatiran akan pendapat orang lain. Apakah keluarga dan teman akan setuju dengan pilihanmu ? Ingatlah bahwa pernikahan adalah tentang kalian berdua, bukan tentang bagaimana pandangan orang lain terhadapnya. Jangan biarkan pendapat negatif atau ekspektasi yang tidak realistis memengaruhi keputusan kalian. Berfokuslah pada cinta dan komitmen yang kalian miliki, serta ciptakan perjalanan pernikahan yang sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai kalian berdua.

5. Siapkan Diri untuk Perubahan

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/mercaune/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/mercaune/

Menikah adalah perubahan besar dalam kehidupan seseorang. Kesiapan mental untuk menghadapi perubahan ini sangat penting. Mulailah untuk membicarakan hal-hal yang akan berubah setelah menikah, baik itu tentang pembagian tugas, keuangan, atau bahkan rutinitas harian. Memiliki rencana dan kesepakatan tentang hal-hal ini dapat mengurangi kecemasan yang mungkin muncul. Ingatlah bahwa setiap perubahan memerlukan waktu untuk beradaptasi, jadi bersabarlah dengan diri sendiri dan pasangan saat kalian menjalani proses ini.

6. Jaga Kesehatan Mental dan Emosional

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/momjunction/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/momjunction/

Kesehatan mental dan emosional sangat penting saat menghadapi tekanan saat menikah. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Apakah itu berolahraga, meditasi, atau sekadar bersantai dengan hobi yang kamu sukai, jangan lupakan pentingnya merawat diri sendiri. Jika perasaan cemas atau stres menjadi terlalu berat, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional atau konselor. Mereka dapat memberikan perspektif dan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan ini.

7. Fokus pada Kebahagiaan dan Kenangan Positif

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/focusonthefamily/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/focusonthefamily/

Akhirnya, ingatlah untuk tetap fokus pada kebahagiaan dan kenangan positif yang akan datang. Pernikahan seharusnya menjadi waktu yang penuh cinta dan kebahagiaan. Alihkan perhatian dari tekanan dan ekspektasi yang tidak perlu, dan fokuslah pada momen-momen indah yang kalian ciptakan bersama. Cobalah untuk menghargai setiap langkah dalam perjalanan ini, dari perencanaan hingga pelaksanaan. Buatlah kenangan yang akan dikenang seumur hidup, dan ingatlah bahwa tujuan utama pernikahan adalah untuk merayakan cinta kalian satu sama lain.

Bagaimana Sudahkah Tips Diatas Membantumu Menghadapi Tekanan Batin & Sosial Saat Menikah ???

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/soyayo5604/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/soyayo5604/

Menikah adalah salah satu momen terpenting dalam hidup, tetapi perjalanan menuju hari bahagia ini sering kali dipenuhi dengan berbagai tekanan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sosial. Dari harapan keluarga yang tinggi hingga ekspektasi masyarakat yang sering kali tidak realistis, semua itu bisa menambah beban mental dan emosional. Namun, melalui 7 tips yang telah dibahas, diharapkan para pasangan dapat lebih siap dan mampu menghadapi tekanan ini dengan bijak. Mengakui dan menerima perasaan adalah langkah awal yang penting. Mengenali emosi yang muncul, kita bisa lebih mudah berkomunikasi dengan pasangan dan mencari solusi bersama. Komunikasi yang baik adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Melalui berdiskusi terbuka tentang kekhawatiran dan harapan, pasangan dapat saling mendukung dan mengurangi rasa cemas yang mungkin mengganggu.

Penting juga untuk menetapkan prioritas dan tujuan bersama, sehingga kalian tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain. Pernikahan adalah perjalanan kalian berdua, dan yang terpenting adalah apa yang kalian inginkan dan butuhkan sebagai pasangan. Dengan mengabaikan ekspektasi yang tidak relevan, kalian dapat menciptakan pengalaman pernikahan yang sesuai dengan nilai dan keinginan kalian sendiri. Selain itu, kesiapan mental untuk menghadapi perubahan yang datang dengan pernikahan sangatlah krusial. Setiap pernikahan membawa perubahan dalam rutinitas dan tanggung jawab, dan memiliki rencana untuk menghadapi perubahan tersebut akan membantu mengurangi stres. Jangan lupakan juga pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional. Mengambil waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kamu sukai dapat memberikan keseimbangan dalam hidup, yang sangat diperlukan saat menghadapi tekanan. 

Referensi :

Oktavia Manuela. fimela.com. 28 September 2024. '4 Cara Menghadapi Tekanan Sosial saat Menikah' [daring]. Tautan :
https://www.fimela.com/relationship/read/5704685/4-cara-menghadapi-tekanan-sosial-saat-menikah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun