Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Ciri-Ciri Orang yang Kurang Bersyukur atas Segala Nikmat yang Dimilikinya! Salah Satunya Tidak Menghargai Hal-Hal Kecil Dalam Hidup!

24 September 2024   08:30 Diperbarui: 24 September 2024   08:32 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/people/

Ciri-Ciri Orang yang Kurang Bersyukur Atas Segala Nikmat yang Dimilikinya !!!

Bersyukur adalah salah satu kunci penting dalam menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Ketika seseorang mampu menghargai serta mensyukuri nikmat yang dimilikinya, ia akan merasa lebih puas dengan kehidupannya, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Namun, di tengah kesibukan dan tekanan hidup, tidak jarang banyak orang yang lupa untuk bersyukur atas segala nikmat yang sudah dimiliki. Mereka sering terjebak dalam perasaan kurang puas, selalu merasa kekurangan, bahkan mengabaikan hal-hal baik yang ada di sekitar mereka.

Orang yang kurang bersyukur cenderung selalu fokus pada apa yang belum mereka miliki, tanpa memperhatikan betapa banyak hal positif yang sudah ada dalam hidupnya. Ketidakpuasan tersebut dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan rasa tidak bahagia yang terus-menerus. Tidak hanya berdampak pada kesejahteraan mental, kurangnya rasa syukur juga bisa memengaruhi hubungan sosial, karier, serta kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 ciri-ciri orang yang kurang bersyukur atas segala nikmat yang dimilikinya. 

1. Selalu Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/anissafitriani233/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/anissafitriani233/

Orang yang kurang bersyukur sering kali terjebak dalam kebiasaan membandingkan diri mereka dengan orang lain. Mereka melihat pencapaian, harta, atau kehidupan orang lain sebagai tolok ukur kebahagiaan mereka sendiri, tanpa menghargai apa yang sudah mereka miliki. Ketika seseorang terus menerus membandingkan dirinya dengan orang lain, cenderung merasa rendah diri dan selalu merasa kurang puas.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah sikap yang berbahaya. Bukannya memotivasi diri untuk lebih baik, perbandingan ini malah sering menimbulkan perasaan iri dan tidak puas. Padahal, setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda-beda, dan apa yang dimiliki orang lain belum tentu membawa kebahagiaan sejati.

2. Terlalu Fokus pada Kekurangan, Bukan Kelebihan

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/arwitariswan/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/arwitariswan/

Seseorang yang kurang bersyukur cenderung fokus pada kekurangannya, bukan pada kelebihannya. Mereka sering merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki, bahkan meskipun sudah memiliki banyak hal. Misalnya, seseorang bisa saja merasa tidak puas dengan pekerjaannya meskipun sudah memiliki gaji yang cukup besar dan lingkungan kerja yang nyaman. 

Alih-alih melihat kelebihan tersebut, mereka lebih fokus pada apa yang dianggap kurang, seperti jabatan atau prestasi. Ketidakpuasan ini bisa menimbulkan perasaan stres dan tidak bahagia yang berkelanjutan. Sebaliknya, orang yang bersyukur mampu melihat sisi positif dalam setiap keadaan, dan justru termotivasi untuk memperbaiki hal-hal yang kurang dengan cara yang lebih konstruktif.

3. Suka Mengeluh dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengeluh merupakan salah satu tanda paling jelas bahwa seseorang kurang bersyukur. Orang yang sering mengeluh cenderung melihat hidup ini dari sisi negatif. Mereka mengeluhkan hal-hal kecil, seperti cuaca yang tidak mendukung, kemacetan lalu lintas, atau kesalahan kecil yang dilakukan orang lain.

Mengeluh tanpa henti dapat menguras energi mental dan membuat seseorang semakin jauh dari kebahagiaan. Orang yang bersyukur, di sisi lain, cenderung lebih sabar dan menerima keadaan dengan lapang dada. Mereka menyadari bahwa mengeluh tidak akan memperbaiki situasi, tetapi justru membuat diri mereka semakin terpuruk.

4. Tidak Menghargai Hal-Hal Kecil dalam Hidup

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/VpNurseOnline/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/VpNurseOnline/

Orang yang kurang bersyukur cenderung mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya bernilai besar. Mereka sering kali hanya menghargai hal-hal besar, seperti kenaikan gaji atau keberhasilan besar dalam hidup. Padahal, kebahagiaan sejati sering kali datang dari hal-hal sederhana, seperti kebersamaan dengan keluarga, kesehatan yang baik, atau momen-momen indah bersama teman.

Tidak menghargai hal-hal kecil dalam hidup bisa membuat seseorang merasa hampa meskipun memiliki banyak hal. Sebaliknya, orang yang bersyukur selalu bisa menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, dan hal ini membuat mereka merasa lebih puas dan damai dalam menjalani hidup.

5. Tidak Pernah Merasa Cukup atau Puas

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/honums89/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/honums89/

Orang yang kurang bersyukur cenderung tidak pernah merasa cukup. Mereka selalu merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidup mereka, baik itu materi, status sosial, maupun pengakuan dari orang lain. Perasaan tidak pernah cukup ini bisa mendorong seseorang untuk terus mengejar sesuatu yang sebenarnya tidak perlu, dan akhirnya membuat mereka merasa lelah secara emosional dan fisik.

Merasa tidak pernah cukup juga bisa membuat seseorang lupa untuk menikmati apa yang sudah dimilikinya. Mereka selalu terjebak dalam pola pikir "nanti ,"nanti kalau aku punya ini, aku akan bahagia," atau "nanti kalau aku mencapai ini, aku akan merasa puas." Padahal, kebahagiaan dan kepuasan sejati seharusnya bisa dirasakan sekarang, bukan nanti.

Apakah Kamu Termasuk Ciri-Ciri Orang yang Kurang Bersyukur Atas Segala Nikmat yang Dimiliki ????

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/forbesmagazine/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/forbesmagazine/

Mengatasi kurangnya rasa syukur bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan. Kesadaran akan tanda-tanda kurangnya rasa syukur adalah langkah pertama untuk memperbaiki diri. Mengubah fokus dari kekurangan menjadi kelebihan, menghargai hal-hal kecil dalam hidup, dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain, kita bisa mulai merasakan kebahagiaan sejati. Rasa syukur adalah kunci untuk hidup yang lebih tenang, bahagia, dan penuh makna. Ketika kita mampu mensyukuri setiap nikmat, baik besar maupun kecil, hidup akan terasa lebih indah dan kita bisa menghadapi segala tantangan dengan lebih positif. 

Mengembangkan rasa syukur bukanlah sesuatu yang instan. Ini membutuhkan latihan dan kesadaran terus-menerus. Salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu setiap hari untuk merenungkan hal-hal baik yang telah kita terima, sekecil apapun itu. Menuliskan rasa syukur dalam jurnal, berterima kasih kepada orang-orang di sekitar kita, dan berusaha fokus pada kelebihan dibandingkan kekurangan, adalah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk memperkuat sikap bersyukur dalam hidup kita. Pada akhirnya, hidup yang dipenuhi rasa syukur akan terasa lebih ringan, lebih penuh cinta, dan tentunya lebih bahagia. Menghindari lima ciri-ciri kurang bersyukur yang telah dijelaskan sebelumnya, kita bisa melangkah menuju kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan. Mari mulai dari diri kita sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah kita miliki, sehingga kehidupan ini terasa lebih indah, damai, dan membawa kebahagiaan sejati.

Referensi :

Gayuh Tri Pinjungwati. fimela.com. 19 September 2024. '7 Ciri-ciri Orang yang Kurang Bersyukur atas Segala Nikmat yang Dimilikinya' [daring]. Tautan :
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5705561/7-ciri-ciri-orang-yang-kurang-bersyukur-atas-segala-nikmat-yang-dimilikinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun