Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kamu Membenci Diri Sendiri (Self Loathing)? Gunakan Cara Ini Agar Kamu Bisa Menghargai Diri Sendiri!

27 Agustus 2024   08:30 Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/themotleyfool/

Melatih kesadaran diri juga melibatkan kemampuan untuk mengamati & menilai reaksi kamu terhadap situasi tanpa menghakimi. Membantu memahami bagaimana pikiran & perasaan berkontribusi pada self loathing. Pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, kamu bisa mulai mengubah pola pikir negatif & mengembangkan pendekatan yang lebih positif terhadap diri sendiri.

2. Mengembangkan Pikiran Positif (Positive Thinking) 

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/creativemarket/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/creativemarket/

Mengembangkan pikiran positif adalah salah satu cara efektif untuk melawan self loathing. Pikiran positif tidak hanya membantu merasa lebih baik tentang diri sendiri tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik. Menggantikan pikiran negatif dengan pemikiran yang lebih konstruktif & memberdayakan.

Salah satu teknik untuk mengembangkan pikiran positif adalah afirmasi positif. Afirmasi adalah pernyataan positif yang kamu ucapkan kepada diri sendiri untuk menggantikan pemikiran negatif. Misalnya, jika sering berpikir, "Saya tidak pernah cukup baik," bisa menggantinya dengan, "Saya memiliki banyak kualitas positif & saya pantas mendapatkan kebahagiaan."

Latihan rasa syukur juga merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan pikiran positif. Rutin mencatat hal-hal yang kamu syukuri, dapat mengalihkan fokus dari kekurangan & kesalahan diri sendiri ke hal-hal baik dalam hidup. Teknik visualisasi juga membantu, yaitu membayangkan diri mencapai tujuan/berhasil dalam suatu usaha, yang dapat memperkuat rasa percaya diri & mengurangi self loathing.

3. Mengelola Harapan (Managing Expectations) 

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/anastasiasideleva/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/anastasiasideleva/

Harapan yang tidak realistis dapat menyebabkan self loathing ketika merasa tidak mampu mencapainya. Mengelola harapan kamu dengan cara yang realistis & dapat dicapai adalah langkah penting untuk mencegah perasaan self loathing. Mengelola harapan melibatkan menetapkan tujuan yang realistis & terukur. 

Daripada berusaha untuk mencapai kesempurnaan, fokuslah pada kemajuan & proses. Jika kamu menetapkan tujuan yang terlalu tinggi & tidak tercapai, kamu mungkin merasa frustrasi & kecewa, yang dapat memperkuat self loathing. Sebaliknya, dengan menetapkan tujuan yang lebih kecil & dapat dicapai, bisa merayakan pencapaian kecil & merasa lebih baik tentang diri sendiri.

Juga penting untuk memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar & berkembang. Ketika kamu menghadapi kegagalan, lihatlah sebagai kesempatan untuk belajar & berkembang, bukan sebagai indikator ketidakcukupan. Mengubah cara pandang terhadap kegagalan & harapan, kamu dapat mengurangi rasa benci terhadap diri sendiri.

4. Membangun Dukungan Sosial (Building Social Support) 

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/libellebe/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/libellebe/

Dukungan sosial yang kuat dapat memainkan peran penting dalam mengatasi self loathing. Ketika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli & mendukung, akan merasa lebih dihargai & diterima, yang dapat membantu mengurangi perasaan negatif terhadap diri sendiri. Membangun dukungan sosial melibatkan menjalin hubungan yang sehat & positif dengan keluarga, teman/komunitas. Cobalah untuk berbagi perasaan & tantangan dengan orang-orang yang kamu percayai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun