Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masih Baper Ketika Menghadapi Kritik??? 4 Cara Bijak Ini Wajib Kamu Catat Anti Baper Kritik !!!

19 Agustus 2024   08:30 Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/maluzperea/

Kamu Masih Baper Ketika Menghadapi Kritik ???

Kritik adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, terutama ketika kita berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam pekerjaan, hubungan pribadi, atau bahkan di media sosial. Meskipun kritik bisa menjadi alat yang berharga untuk pertumbuhan pribadi & profesional, tidak jarang kritik juga bisa terasa menyakitkan & sulit diterima, apalagi jika disampaikan dengan cara yang kurang baik. Bagaimana kita merespons kritik sangat menentukan dampaknya terhadap diri kita ? Cara yang bijak, kita bisa menghadapi kritik tanpa merasa terluka/terganggu secara emosional. 

Tidak semua kritik dimaksudkan untuk menjatuhkan/merendahkan, beberapa di antaranya mungkin merupakan masukan yang konstruktif yang bertujuan untuk membantu kita memperbaiki diri. Terkadang emosi mengambil alih, membuat kita merasa tersinggung, marah, & terluka. 

Respon yang reaktif seperti ini biasanya justru memperburuk keadaan & menghalangi kita dari potensi pembelajaran yang dapat kita peroleh dari kritik tersebut. Dibutuhkan kebijaksanaan dalam menyikapi setiap bentuk kritik agar tidak mudah tersulut emosi & mampu mengubahnya menjadi dorongan positif untuk perbaikan diri. Berikut ini adalah empat cara bijak yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi kritik agar tidak gampang sakit hati.

1. Pahami Niat di Balik Kritik 

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/maluzperea/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/maluzperea/
Salah satu cara paling efektif untuk tidak merasa sakit hati ketika di kritik adalah dengan mencoba memahami niat di balik kritik tersebut. Tidak semua kritik diberikan dengan tujuan untuk menjatuhkan, banyak kritik yang sebenarnya dimaksudkan untuk membantu tumbuh dan berkembang. 

Kritik konstruktif adalah kritik yang disampaikan dengan niat baik untuk membantu memperbaiki kesalahan/meningkatkan kualitas kerja. Kritikan ini biasanya disertai dengan saran/solusi yang bisa diterapkan. Sebaliknya, kritik destruktif sering kali tidak disertai dengan saran & lebih ditujukan untuk menjatuhkan/mengungkapkan ketidakpuasan pribadi. Mengenali jenis kritik ini, kamu bisa memfilter mana kritik yang perlu diperhatikan & mana yang bisa diabaikan. 

Jika yakin bahwa kritik yang diterima datang dari tempat yang baik, cobalah untuk menghargai niat tersebut meskipun penyampaiannya mungkin kurang sempurna. Ingatlah bahwa orang yang memberikan kritik mungkin melihat potensi dalam diri & ingin membantu menjadi lebih baik. 

Fokus pada niat positif ini, kamu dapat mengurangi rasa sakit hati & lebih terbuka untuk menerima kritik sebagai sarana pertumbuhan. Terkadang, kritik dapat terasa menyakitkan karena kita cenderung mengambilnya secara pribadi. Membangun perspektif positif, bisa melihat kritik sebagai umpan balik yang berharga, bukan sebagai serangan terhadap kepribadian. Ketika dapat melihat kritik dalam konteks yang lebih luas & mengakui niat baik di baliknya, kamu akan lebih mudah menerimanya tanpa merasa terluka.

2. Latih Diri untuk Tidak Reaktif 

Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/mynameg_juan/
Ilustrasi Gambar, Sumber : id.pinterest.com/mynameg_juan/
Respon pertama kita terhadap kritik sering kali bersifat emosional. Mungkin merasa marah, terluka, & bahkan defensif ketika menerima kritik. Reaksi emosional ini biasanya tidak produktif & justru bisa memperburuk keadaan. Untuk menghadapi kritik dengan bijak, penting untuk melatih diri agar tidak reaktif.  

Ketika menerima kritik, ambillah beberapa saat untuk bernapas dalam-dalam & menenangkan diri sebelum memberikan respons. Ini akan memberi waktu untuk meredakan emosi & mempertimbangkan kritik dengan lebih objektif. Mengambil jeda ini, kamu dapat menghindari respon yang terburu-buru & mungkin merugikan. Sangat mudah terjebak dalam siklus saling mengkritik ketika merasa diserang. 

Membalas kritik dengan kritik hanya akan menciptakan ketegangan & memperburuk hubungan dengan orang yang memberikan kritik. Sebaliknya, cobalah untuk mendengarkan kritik tersebut dengan tenang & bijaksana. Jika perlu, tanyakan lebih lanjut untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pemberi kritik. Cobalah untuk fokus pada fakta yang disampaikan dalam kritik, bukan pada cara penyampaiannya atau emosi yang terlibat. Jika kritik tersebut mengandung kebenaran, terimalah & gunakan untuk memperbaiki diri. Jika tidak, kamu dapat dengan sopan menjelaskan pandangan tanpa perlu terjebak dalam argumen emosional. 

3. Gunakan Kritik sebagai Bahan untuk Diri Berkembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun