Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Jajanan Pasar Es Dung Dung, Es Krim Khas Indonesia!

13 Agustus 2024   08:30 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:27 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@Donna Jos Sia

Apa Itu Es Dung Dung?

Es dung-dung adalah salah satu jenis es krim tradisional Indonesia yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Nama "dung-dung" berasal dari suara unik yang dihasilkan oleh penjual es krim tradisional ini saat memukul gong kecil atau kaleng sebagai tanda untuk menarik perhatian pembeli. 

Suara "dung-dung" ini menjadi ciri khas dan identitas es krim yang sering dijajakan di sekitar sekolah, pasar, dan lingkungan permukiman. Es dung-dung bukan hanya sekadar es krim, es krim ini juga merupakan bagian dari budaya dan nostalgia masa kecil bagi banyak orang Indonesia. 

Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti santan kelapa, gula, dan pewarna makanan alami, es dung-dung menawarkan rasa yang otentik dan unik. Beberapa varian populer termasuk rasa kacang hijau, ketan hitam, durian, dan nangka, yang semuanya disajikan dengan sentuhan khas tradisional.

Cara penyajian es dung-dung juga cukup unik. Biasanya, es ini disajikan dalam bentuk potongan-potongan es krim yang ditempatkan dalam wadah gelas atau dibungkus dalam daun pisang, memberikan sensasi yang berbeda dari es krim modern. 

Tekstur es dung-dung yang lembut dan rasanya yang manis, serta aroma khas dari santan dan bahan-bahan alami lainnya, menjadikannya favorit di kalangan anak-anak dan orang dewasa.  

Beberapa dekade terakhir, es dung-dung tetap eksis meskipun persaingan dengan es krim modern semakin ketat. Banyak penjual es dung-dung masih dapat ditemui di berbagai kota dan desa di Indonesia, mempertahankan tradisi dan cita rasa yang sudah ada sejak lama. Inovasi juga mulai diperkenalkan, seperti penggunaan bahan-bahan organik dan variasi rasa yang lebih beragam, untuk menarik minat generasi muda. 

Mengenal Es Dung Dung!!!

Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@danini<10
Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@danini<10

Indonesia adalah negara yang kaya akan kuliner tradisional, dengan setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, salah satu jajanan pasar yang populer dan memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia adalah es dung-dung. 

Es dung-dung dikenal dengan nama tersebut karena suara "dung-dung" yang dihasilkan oleh penjual saat memukul gong kecil atau kaleng untuk menarik perhatian pembeli. Tradisi ini dimulai sejak awal abad ke-20, ketika penjual es keliling menjajakan dagangannya di sekitar pemukiman dan sekolah. 

Suara "dung-dung" menjadi tanda khas bahwa penjual es krim telah tiba, membawa kebahagiaan bagi anak-anak yang menantikan es krim manis dan segar tersebut. Pada awalnya, es dung-dung dibuat secara sederhana dengan bahan-bahan lokal seperti santan kelapa, gula, dan perasa alami. Seiring waktu, inovasi dan variasi rasa mulai muncul, namun es dung-dung tetap mempertahankan ciri khasnya. Meskipun teknologi dan gaya hidup terus berkembang, es dung-dung tetap menjadi favorit, khususnya di kalangan masyarakat yang menghargai kenangan dan tradisi. 

Es dung-dung dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasar tradisional. Bahan utamanya meliputi santan kelapa, gula, dan perasa alami seperti kacang hijau, ketan hitam, durian, dan nangka. Santan kelapa memberikan tekstur yang lembut dan rasa gurih yang khas, sementara gula menambahkan rasa manis yang disukai oleh banyak orang. 

Perasa alami memberikan variasi rasa yang membuat es dung-dung semakin menarik. Proses pembuatan es dung-dung masih banyak menggunakan metode tradisional. Santan dan gula direbus hingga mengental, kemudian ditambahkan perasa alami. 

Campuran ini kemudian dituangkan ke dalam cetakan dan dibekukan. Beberapa penjual menggunakan alat tradisional berupa tabung es yang diputar secara manual untuk membekukan es dung-dung, menciptakan tekstur yang lembut dan konsistensi yang khas. 

Kaya Akan Varian Rasa !

Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@Ernaftmh
Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@Ernaftmh

Meskipun metode tradisional masih banyak digunakan, beberapa produsen es dung-dung mulai mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas. Mesin pembuat es krim modern dapat membantu mempercepat proses pembuatan dan menghasilkan es krim dengan tekstur yang lebih konsisten. Selain itu, bahan-bahan organik dan bebas pengawet juga mulai diperkenalkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang lebih sadar kesehatan. 

Rasa tradisional es dung-dung tetap menjadi favorit banyak orang. Beberapa rasa yang paling populer adalah:

  • Kacang Hijau: Dibuat dari kacang hijau yang dimasak hingga lembut dan dicampur dengan santan dan gula, memberikan rasa manis dan gurih yang khas.
  • Ketan Hitam: Ketan hitam yang dimasak hingga lembut dan dicampur dengan santan memberikan tekstur kenyal dan rasa yang kaya.
  • Durian: Buah durian yang dicampur dengan santan memberikan aroma yang khas dan rasa yang kuat, sangat digemari oleh pecinta durian.
  • Nangka: Buah nangka yang manis dan harum dicampur dengan santan memberikan rasa segar dan menyenangkan

Selain rasa tradisional, beberapa penjual es dung-dung mulai memperkenalkan rasa inovatif untuk menarik minat generasi muda. Beberapa di antaranya adalah:

  • Cokelat: Menggabungkan bubuk cokelat dengan santan untuk rasa yang kaya dan manis.
  • Vanila: Menggunakan ekstrak vanila untuk memberikan rasa klasik yang lembut.
  • Buah-Buahan Tropis: Menggunakan berbagai buah-buahan tropis seperti mangga, alpukat, dan sirsak untuk variasi rasa yang segar dan unik.

Warisan Budaya yang Melekat Bagi Masyarakat Indonesia

Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@Duck
Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@Duck
Bagi banyak orang Indonesia, es dung-dung membawa kenangan manis dari masa kecil. Suara "dung-dung" yang khas sering kali membawa kembali ingatan tentang hari-hari di sekolah atau bermain di halaman rumah, menunggu dengan antusias penjual es krim datang. Es dung-dung bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari pengalaman hidup yang mendalam dan bermakna. Es dung-dung juga merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. Dalam era modern ini, es dung-dung tetap eksis sebagai simbol dari kesederhanaan dan tradisi. 

Banyak penjual yang meneruskan usaha keluarga dari generasi ke generasi, menjaga resep dan metode pembuatan yang telah diwariskan. Es dung-dung menjadi representasi dari kuliner tradisional yang tetap relevan dan dicintai oleh masyarakat. Penjualan es dung-dung juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif. 

Bagi banyak penjual, ini adalah sumber mata pencaharian yang stabil. Selain itu, es dung-dung juga menciptakan peluang usaha bagi produsen bahan baku seperti santan kelapa dan gula. Dengan tetap populer di pasar, es dung-dung berkontribusi pada ekonomi lokal dan keberlanjutan komunitas.

Jadi, Bagaimana Sudah Bisa Merasakan Nostalgia dengan Es Dung Dung?

Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@rista
Ilustrasi Gambar, Sumber: id.pinterest.com/@rista

Es dung-dung adalah lebih dari sekadar jajanan pasar; es krim ini bagian dari warisan budaya yang membawa kenangan manis dan kebahagiaan bagi banyak orang Indonesia. 

Rasa otentik dan metode pembuatan tradisional, es dung-dung tetap relevan di era modern. Meskipun menghadapi tantangan dari es krim modern, es dung-dung memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi konsumen saat ini. Melalui inovasi dan penghargaan terhadap tradisi, es dung-dung dapat terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.  

Es dung-dung adalah simbol dari kebahagiaan sederhana, kenangan masa kecil, dan warisan budaya yang kaya. Memahami sejarah, proses pembuatan, dan perannya dalam budaya, kita dapat lebih menghargai dan merayakan es krim khas Indonesia ini. Di tengah perkembangan teknologi dan gaya hidup, es dung-dung tetap menawarkan rasa otentik dan kenangan yang tak ternilai, mengingatkan kita pada nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan.

Referensi:

Siwi Tri Puji B & Rosita Budi Suryaningsih. 2011. 'Es Dung Dung, Es Krim Tradisional Indonesia' [daring]. Tautan : https://ameera.republika.co.id/berita/ls7kfb/es-dung-dung-es-krim-tradisional-indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun