Langit
Langit luas terbentang di angkasa,Â
Biru dan cerah di kala pagi,Â
Namun hatiku terasa hampa, Mengapa kau tak mendengar lagi?
Setiap doa yang kuucapkan,Â
Mengambang di angkasa raya,Â
Namun langit tetap tak tergoyahkan,Â
Menutup telinga tanpa rasa.
Â
Dalam sunyi ku tatap awan,Â
Mengharap jawaban yang tak kunjung tiba,Â
Langit biru seakan diam kawan,Â
Menyimpan rahasia di dalamnya.
Aku teriak sekuat tenaga,Â
Memanggil namamu yang jauh di sana,Â
Namun langit tetap tak bergeming juga,Â
Seperti tak pernah mengenal duka.
Biarkan malam menjadi waktu untuk merenung,Â
Menyusun rencana di bawah sinar bulan,Â
Walau terang habis, tetaplah berjuang,Â
Karena ada keindahan di setiap malam. Â
***
Bekasi, 8 Agustus 2024
Penulis : Syarif Perdana Putra
Karya : Syarif Perdana PutraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H