Makan makanan sehat, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein, dapat memberi energi yang stabil dan membantu menjaga konsentrasi. Hindari makanan berat dan makanan manis yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah diikuti oleh penurunan energi. Makanan berlemak tinggi seperti makanan cepat saji cenderung memberikan efek kantuk setelah dikonsumsi. Lemak jenuh dan trans dalam makanan tersebut dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan energi terkuras untuk mencerna makanan.Â
4. Minum Cukup AirÂ
Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk. Pastikan minum cukup air sepanjang hari untuk menjaga hidrasi tubuh dan membantu menjaga kewaspadaan. Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan berfungsi optimal. Ketika tubuh kekurangan air, dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kelelahan dan kantuk. Minum air yang cukup membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga mengurangi risiko dehidrasi yang dapat menyebabkan rasa kantuk.Â
Air membantu dalam proses metabolisme dan transportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Ketika tubuh mendapatkan asupan air yang cukup, sistem sirkulasi darah akan berfungsi dengan baik, membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh. Hal ini membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan yang dapat menyebabkan kantuk.
 5. Lakukan Gerakan & Peregangan
Untuk menghindari kantuk saat bekerja, gerakan dan peregangan dapat menjadi cara efektif, jika merasa kantuk berdiri dan berjalan sejenak. Melakukan gerakan fisik dan peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu mengurangi rasa kantuk. Ketika merasa mengantuk, bergeraklah untuk mengaktifkan tubuh. Berdiri, berjalan-jalan di sekitar tempat kerja, atau melakukan beberapa gerakan ringan seperti mengayunkan lengan, menggerakkan leher, atau menggelengkan kepala dapat membantu mengurangi kantuk. Gerakan tubuh sederhana ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan sedikit energi tambahan.Â
6. Hindari Konsumsi Alkohol
Untuk menghindari mengantuk saat bekerja, penting untuk menghindari konsumsi alkohol. Alkohol adalah sejenis depresan sistem saraf pusat yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan rasa kantuk. Â Alkohol memiliki efek diuretik, yang berarti dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi.Â
Dehidrasi dapat memperburuk kelelahan dan membuat Anda lebih mudah mengantuk selama aktivitas fisik atau pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi. Alkohol juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif. Ini dapat mengurangi kewaspadaan, konsentrasi, dan kemampuan berpikir jernih, yang semuanya dapat berkontribusi pada rasa kantuk dan penurunan produktivitas saat bekerja. Alkohol menghambat REM (Rapid Eye Movement) sleep, tahap tidur yang paling penting untuk pemulihan dan penyegaran. Akibatnya, Anda mungkin bangun dengan perasaan kurang bertenaga dan mengantuk.Â
7. Atur Pencahayaan RuanganÂ
Mengatur pencahayaan ruangan dengan baik dapat membantu mengurangi rasa mengantuk saat bekerja. Cahaya yang terang dan alami dapat membantu menjaga kewaspadaan dan mengurangi kantuk. Usahakan untuk bekerja di ruangan yang cukup terang atau dengan pencahayaan yang baik. Manfaatkan sebanyak mungkin cahaya alami dari jendela atau pintu.Â
Pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup. Cahaya yang terlalu redup dapat memicu rasa mengantuk. Di sisi lain, hindari juga pencahayaan yang terlalu terang atau silau. Cahaya yang terlalu terang dapat menyebabkan kelelahan mata dan membuat cepat merasa lelah. Pastikan lampu-lampu yang digunakan memiliki daya yang sesuai dengan kebutuhan ruangan.Â
8. Ambil Istirahat SingkatÂ
Jika merasa sangat kantuk, beristirahatlah sejenak. Ambil istirahat singkat selama beberapa menit untuk melepaskan kelelahan dan menyegarkan pikiran. Ambil istirahat singkat setiap beberapa jam untuk memberi otak dan tubuh istirahat sejenak. Bangun dari kursi, berjalan-jalan sebentar, atau lakukan beberapa peregangan ringan.Â