Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Content Writer: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill yang Dibutuhkan

7 Juli 2023   15:18 Diperbarui: 8 Juli 2023   13:52 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa Itu Content Writer ?

Pada era yang serba digital seperti sekarang ini kebutuhan untuk konten media sosial semakin meningkat pesat. Masyarakat disuguhkan berbagai macam konten-konten yang ada pada media sosial. Beragam macam konten pilihan bisa dipilih oleh masyarakat sesuai kebutuhan yang mereka inginkan. Beragam macam konten pilihan dapat menarik minat masyarakat tergantung pada isi konten tersebut dikemas seperti apa. Disinilah tugas bagi seorang content writer dalam mengemas isi suatu konten agar terlihat menarik dilihat oleh audiens, lalu apa sih content writer itu ? 

Content writer adalah seseorang yang menciptakan konten tulisan untuk berbagai jenis media, seperti situs web, blog, artikel, iklan, media sosial, dan lain sebagainya. Tugas utama seorang content writer adalah menghasilkan materi tulisan yang menarik dan relevan untuk target audiensnya. Seorang content writer umumnya memiliki kemampuan menulis yang baik dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang strategi pemasaran konten, SEO (Search Engine Optimization), dan kemampuan penelitian untuk menghasilkan konten yang informatif dan berkualitas. Seorang content writer harus memiliki kemampuan menulis yang baik dan memahami teknik penulisan yang efektif. Content writer juga perlu memiliki pemahaman tentang optimasi mesin pencari (SEO) untuk memastikan konten mereka mudah ditemukan oleh pengguna internet dan mesin pencari seperti Google. 

Tujuan dari seorang content writer adalah untuk menarik perhatian pembaca atau pengunjung, mempertahankan minat, dan memberikan informasi yang berharga atau menghibur. Content Writer juga harus mampu menyesuaikan gaya penulisan dengan berbagai jenis konten dan platform yang berbeda. Tugas utama seorang content writer adalah menghasilkan teks-teks yang menarik perhatian pembaca dan memberikan informasi yang berguna. Sebagai seorang content writer mempunyai tanggung jawab untuk membuat konten yang menarik dan bermanfaat bagi audiens. Konten yang  dihasilkan dapat berupa artikel blog, konten media sosial, materi pemasaran, tinjauan produk, deskripsi produk, dan lain sebagainya. Content writer harus dapat menggabungkan pengetahuan tentang topik yang ditulis dengan pemahaman tentang audiens agar dapat menghasilkan materi yang efektif.

Seorang content writer juga harus mampu melakukan riset topik untuk menghasilkan konten yang akurat dan berbasis fakta. Content writer harus dapat menyesuaikan gaya penulisan mereka dengan target audiens yang dituju dan memahami tujuan komunikasi dari konten yang ditulis. Dalam beberapa kasus, content writer juga bisa memiliki pengetahuan khusus di bidang tertentu, seperti kesehatan, keuangan, teknologi, atau industri lainnya, sehingga mereka dapat menghasilkan konten yang lebih spesifik dan terarah. Dalam era digital saat ini, peran content writer sangat penting dalam strategi pemasaran online karena konten yang baik dapat meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek, serta mempengaruhi konversi dan keterlibatan pengguna dengan perkembangan industri digital dan permintaan konten yang terus meningkat, peran seorang content writer menjadi semakin penting dalam strategi pemasaran dan komunikasi perusahaan. 

@Constantcontent.com 
@Constantcontent.com 

Tanggung Jawab Content Writer

Setelah sebelumnya sudah menjelaskan pengertian content writer, berikut ini merupakan tanggung jawab/tugas utama seorang content writer : 

1. Melakukan Riset Topik

Sebelum menulis, seorang content writer harus melakukan riset tentang topik yang akan ditulis. Mencari informasi terkini, data terbaru, dan sumber tepercaya untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan akurat dan berwawasan. Mengumpulkan informasi tentang demografi, minat, kebutuhan, dan preferensi audiens potensial. Hal ini akan membantu menghasilkan konten yang relevan dan menarik bagi audiens yang dituju. Riset topik membantu seorang content writer untuk menemukan sudut pandang baru atau informasi yang belum banyak diketahui orang. 

Memahami trend terbaru, pemikiran inovatif, atau penelitian terkini, seorang content writer dapat menciptakan konten yang unik dan berbeda dari yang sudah ada di luar sana. Hal ini akan membuat kontennya lebih menarik dan berharga bagi pembaca. Riset topik memungkinkan seorang content writer untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum menggunakannya dalam konten mereka. Ini membantu mencegah penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat. Seorang content writer yang bertanggung jawab akan mengutamakan keakuratan dan integritas dalam kontennya.

2.  Melakukan Pengoptimalan SEO 

Salah satu aspek penting dalam pekerjaan seorang content writer adalah pengoptimalan mesin pencari (SEO). Ini melibatkan penggunaan kata kunci yang relevan, penulisan judul dan meta deskripsi yang menarik, dan penggunaan tautan internal dan eksternal yang tepat. Hal ini untuk mengidentifikasi kata kunci yang paling relevan dan memiliki volume pencarian yang tinggi, dengan melakukan pengoptimalan SEO yang baik, konten  memiliki peluang lebih tinggi untuk muncul dalam hasil pencarian dan menjangkau lebih banyak pembaca.

Setelah kata kunci yang relevan ditentukan, content writer harus dapat menggunakan kata kunci tersebut secara strategis dalam konten yang ditulis. Ini termasuk menyertakan kata kunci dalam judul, subjudul, paragraf, dan bagian-bagian penting lainnya dalam konten. Seorang content writer juga harus memperhatikan struktur konten yang baik agar lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna dan mesin pencari. Ini mencakup penggunaan paragraf yang pendek, subjudul yang relevan, daftar poin, dan pemformatan yang baik.

3. Melakukan  Penyesuaian Gaya Penulisan

Sebagai seorang content writer, harus menyesuaikan gaya penulisan dengan merek atau platform yang ditulis. Ini mencakup pemahaman tentang suara merek, aturan gaya penulisan, dan bahasa yang digunakan oleh audiens target. Harus dapat mengidentifikasi siapa target audiens atau pembaca potensial dari konten yang ditulis. Berdasarkan pemahaman ini, gaya penulisan dapat disesuaikan dengan preferensi, tingkat pemahaman, dan kebutuhan audiens yang dituju. Gaya penulisan harus disesuaikan dengan jenis konten dan platform yang digunakan. 

Sebagai contoh, gaya penulisan untuk artikel blog akan berbeda dengan gaya penulisan untuk konten media sosial atau laporan bisnis. Seorang content writer harus mampu menyesuaikan gaya penulisannya agar sesuai dengan konteks dan platform yang dituju, bertanggung jawab untuk menjaga konsistensi dan keberlanjutan dalam gaya penulisan. Ini berarti mengadopsi gaya penulisan yang konsisten di seluruh konten yang ditulis agar tercipta identitas yang kuat dan pengalaman yang menyatu untuk pembaca.

4. Melakukan Pengeditan dan Profreading (Koreksi)

Setelah menulis konten, langkah berikutnya adalah melakukan pengeditan dan proofreading. Seorang content writer harus memiliki kemampuan untuk mengedit dan menyunting konten untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, atau kesalahan lainnya diminimalkan sebanyak mungkin. Pengeditan melibatkan memeriksa dan menyunting konten yang telah ditulis untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan yang konsisten. Seperti memeriksa tata bahasa, struktur kalimat, kejelasan, kohesi, dan kesesuaian kata-kata. 

Proofreading, di sisi lain, melibatkan membaca ulang konten yang telah diedit atau ditulis untuk menemukan dan mengoreksi kesalahan ketik, ejaan, dan tata bahasa yang mungkin terlewatkan selama pengeditan. Tugas-tugas pengeditan dan proofreading ini sangat penting karena mereka membantu memastikan bahwa konten yang dihasilkan berkualitas tinggi, bebas dari kesalahan, dan mudah dipahami oleh audiens. Melakukan pengeditan dan proofreading secara teliti, dapat memastikan bahwa konten memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi dan memberikan pesan yang jelas dan efektif kepada pembaca atau pengguna.

5. Melakukan Kolaborasi

Seorang content writer bekerja dalam tim yang lebih besar yang terdiri dari desainer, pemasar, dan pengembang. Bekerja sama dengan tim pemasaran untuk mengembangkan strategi konten yang sesuai dengan tujuan bisnis dan target audiens, mereka dapat berdiskusi dan merencanakan konten yang mendukung upaya pemasaran, termasuk kampanye iklan, materi pemasaran, dan kegiatan promosi lainnya. Menciptakan konten yang menarik secara visual, seorang content writer mungkin perlu berkolaborasi dengan desainer grafis, mereka dapat bekerja bersama untuk menggabungkan teks dengan elemen desain, seperti gambar, infografis, atau grafik, sehingga menciptakan konten yang lebih menarik dan informatif. 

Menghasilkan konten yang informatif dan otoritatif, seorang content writer juga perlu berkolaborasi dengan ahli industri terkait, mereka dapat melakukan wawancara dengan para ahli, melakukan riset mendalam, atau meminta masukan dan saran guna memastikan bahwa konten yang dihasilkan akurat dan relevan. Kolaborasi yang efektif dengan anggota tim lainnya adalah penting untuk menciptakan konten yang konsisten dan berkesan. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan mencapai tujuan yang diinginkan, baik dari segi kualitas, pemahaman audiens, dan dampak yang diharapkan. 

@forbes.com
@forbes.com

Skill yang Dibutuhkan Content Writer

Berikut ini  skill/kemampuan yang umumnya harus dimiliki dan dipelajari apabila ingin menjadi seorang content writer :

1. Kemampuan Menulis yang Baik

Keterampilan menulis yang baik adalah hal yang paling penting bagi seorang content writer. Harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide dan informasi dengan jelas dan efektif. Dapat mengekspresikan ide-ide secara jelas dan efektif melalui tulisan. Mampu mengorganisir informasi dengan baik, memilih kata-kata yang tepat, dan menyusun kalimat yang mudah dipahami oleh audiens mereka. Menulis konten yang menarik dan menghibur dapat membantu content writer memikat perhatian audiens. 

Menggunakan gaya penulisan yang kreatif, menggabungkan humor atau narasi menarik, dapat membuat konten yang lebih menarik dan mudah diingat. Kemampuan menulis yang baik juga mencakup kreativitas. Seorang content writer perlu dapat memikirkan ide-ide segar, membuat judul yang menarik, dan menghadirkan konten yang unik. Keterampilan kreatif ini membantu membedakan konten mereka dari yang lain dan menarik minat audiens.

2. Kemampuan Riset yang Baik

Kemampuan untuk melakukan riset yang efektif adalah keterampilan yang penting bagi seorang Content Writer. Kemampuan riset yang baik ini harus dapat menemukan informasi yang akurat dan relevan tentang topik yang ditentukan. Sebagai content writer, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang topik yang akan ditulis. Melakukan riset yang baik, dapat memperoleh informasi yang akurat dan berbasis fakta yang akan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap konten. Melalui riset yang baik, dapat memahami audiens dengan lebih baik. 

Riset yang baik juga membantu content writer untuk mengembangkan ide-ide baru, dengan membaca, mencari tahu tren terkini, dan mengeksplorasi berbagai sumber informasi, dapat menemukan sudut pandang baru, trend terbaru, atau topik menarik yang dapat ditulis dalam konten. Riset yang baik memungkinkan untuk menyajikan konten yang berkualitas tinggi kepada pembaca. Terlebih lagi memiliki pemahaman yang baik tentang topik yang ditulis, dapat menghindari informasi yang salah atau tidak akurat. Konten yang berkualitas tinggi akan meningkatkan kredibilitas sebagai content writer dan dapat membantu membangun audiens yang setia.

3.  Pemahaman SEO

Salah satu keterampilan yang sangat penting bagi seorang content writer adalah pemahaman SEO (Search Engine Optimization). Dalam dunia digital marketing, SEO merujuk pada serangkaian strategi yang digunakan untuk meningkatkan peringkat suatu halaman web di hasil pencarian seperti Google. Kemampuan untuk melakukan penelitian kata kunci adalah penting. Hal ini merupakan pemahaman tentang bagaimana menemukan kata kunci yang relevan dan populer yang dapat digunakan dalam konten. Penelitian kata kunci membantu menentukan topik yang akan ditulis serta memastikan konten yang dibuat mencapai target audiens yang diinginkan.

Content writer harus memahami bagaimana membuat struktur konten yang baik untuk SEO. Ini meliputi penggunaan judul, subjudul, dan paragraf yang terorganisir dengan baik. Selain itu, penggunaan tag heading (H1, H2, H3) juga penting untuk membantu mesin telusur memahami hierarki informasi dalam konten.  Keterampilan dalam menghubungkan konten ke sumber daya eksternal yang relevan (tautan eksternal) dan ke halaman lain di situs internal (tautan internal) sangat penting. Ini membantu meningkatkan otoritas konten dan navigasi situs, serta memastikan pengalaman pengguna yang baik.

4. Kreativitas

Kemampuan untuk berpikir kreatif membantu seorang content writer dalam menghasilkan ide-ide segar dan menarik. Konten yang kreatif dapat menarik perhatian audiens dan membedakan dari pesaing. Kreativitas sangat penting dalam menghasilkan konten yang menarik. Content writer harus dapat menghasilkan ide-ide baru dan unik, memilih gaya penulisan yang sesuai, dan memikirkan cara-cara yang kreatif untuk menyajikan informasi kepada audiens.

5. Penyesuaian dengan Platform

Setiap platform digital memiliki gaya penulisan dan format yang berbeda. Seorang content writer harus dapat menyesuaikan gaya penulisannya dengan platform yang ditulis, apakah itu blog, media sosial, atau halaman web. Memiliki pemahaman yang baik tentang media yang umum digunakan dalam dunia konten seperti blog, situs web, dan media sosial. Setiap media memiliki kebutuhan dan aturan yang berbeda, jadi penting bagi penulis konten untuk memahami format, gaya, dan teknis yang sesuai dengan setiap platform.

Setiap platform memiliki audiens dan tujuan yang berbeda, oleh karena itu seorang content writer harus mampu menyesuaikan gaya tulisannya agar sesuai dengan platform tersebut. Misalnya, tulisan untuk media sosial cenderung lebih singkat, ringkas, dan berfokus pada pemahaman cepat, sedangkan tulisan blog dapat lebih mendalam dan informatif. Menguasai berbagai alat dan platform yang digunakan untuk membuat dan mempublikasikan konten. Ini termasuk penggunaan CMS (Content Management System) untuk mengelola konten di situs web, alat analitik untuk melacak kinerja konten, dan  media sosial untuk membagikan dan mempromosikan konten.

Kesimpulannya, content writer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk membuat konten yang menarik, informatif, dan relevan untuk berbagai platform digital. Memiliki keterampilan menulis yang baik, pemahaman tentang SEO, kreativitas, dan kemampuan untuk menyesuaikan gaya penulisan  dengan platform ditulis. Menggunakan strategi yang tepat dan memahami tujuan bisnis serta audiens, content writer dapat menciptakan konten yang efektif dan berdampak. Dalam era digital yang terus berkembang, keterampilan penyesuaian dengan platform menjadi kunci content writer yang sukses. Memahami kebutuhan dan karakteristik setiap platform, serta mampu mengoptimalkan gaya tulisan, SEO, dan elemen visual, content writer dapat menghasilkan konten yang menarik dan relevan. Adaptabilitas, kemampuan belajar cepat, dan pemahaman audiens juga menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalam profesi ini. Menguasai keterampilan penyesuaian dengan platform, seorang content writer dapat menghadirkan konten yang memikat, efektif, dan berdampak positif bagi audiensnya.

Bagaimana menarik bukan ? memang tidaklah mudah untuk menjadi content writer perlu pemahaman serta ketekunan dalam menjalaninya. Itulah pembahasan mengenai profesi content writer, dimulai dari apa itu Content Writer, tanggung jawab, dan skill yang dibutuhkan. Kalian bisa mempelajari lebih dalam tentang Content Writer dan skill yang berkaitan dengan mengikuti pelatihan yang tersebar di berbagai macam platform media sosial mulai dari webinar, pelatihan online/offline. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun