Mohon tunggu...
Syarif Najmudin
Syarif Najmudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - founder vila quran

mahasiswa pasca sarjana uin sunan gunung djati bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Figur Pemimpin Berkualitas

16 November 2024   10:54 Diperbarui: 16 November 2024   10:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc pribadi/cappadocia

Karakteristik Figur Pemimpin Berkualitas

Muhammad Syarif Najmudin/Mahasiswa MPI/S2 UIN Sunan Gungung Djati Bandung

Pilkada seretak yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 ditaksir menghabiskan anggaran 41 Trilyun. Sebanyak 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota seluruh Indonesia akan memilih gubernur, bupati dan walikota beserta wakil-wakilnya. Sebagai ekses dari negara demokrasi, rakyat dihadapkan pada realita kandidat untuk dipilih selaras isi hati tanpa paksaan. Tersimpan asa dan harapan memperoleh sosok yang mampu mensejahterakan, jauh lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya. Seyogyanya dengan biaya sangat fantastis tersebut, terlahir figur pemimpin berkualitas, matang jiwa raganya, unggul ilmu kompetensinya, semangat melayani, mengutamakan kepentingan dan mampu mengantarkan rakyat pada kehidupan lebih baik. Tulisan ini menyajikan paparan karakteristik pemimpin berkualitas sebagai panduan bagi pemilih agar tepat menjatuhkan pilihannya.

Pertama, Intelligence Memiliki Intelegensi Tinggi. Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, piawai dalam memecahkan masalah, smart dalam membuat keputusan strategis. Pemimpin harus cerdas secara kognitif terverifikasi dengan standarisasi pendidikan dan capaian prestasi akademik, sebagai calon pelayan rakyat harus cerdas secara emosional yang diukur dengan kemampuan memahami dan mengelola emosi diri dan rakyatnya. Maka jadilah ia pemimpin yang santun, tidak mudah marah, dekat dengan rakyat dan mampu mencuri perhatiannya.

Kedua, Social Maturity and Breadth Kematangan Jiwa Sosial. Pemimpin terlihat dari kemampuannya untuk memahami dan merespons kebutuhan emosional masyarakat yang dipimpinnya. Kematangan sosial melahirkan kemampuan empati, kesabaran, dan kestabilan emosional. Pemimpin memiliki pandangan yang luas, kepedulian yang tulus terhadap rakyat, mampu menangani konflik dengan bijaksana, menciptakan harmonisasi seluruh elemen masyarkat. Terlahir dengannya pemimpin yang aspiratif, pandai mendengar keluahan dan masukan dan bijak dalam bertidak untuk memenuhi harapan rakyatnya.

Ketiga, Inner Motivation and Achievement Drives Pemimpin termotivasi memiliki dorongan internal yang kuat untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab atas pencapaian hasil. Ia juga harus mampu menginspirasi rakyatnya lebih baik, mampu membangun berbagai strategi untuk bertindak nyata dalam menerima saran dan kritik, atau bahkan tanggap memberikan penghargaan atas prestasi rakyat serta pandai mengelola potensi agar lebih maju.

Keempat,  Human Relation Attitudes Menjalin Hubungan Kerja Manusia; Pemimpin mampu menjalin hubungan kerjasama yang solid. kemampuan untuk berempati, berkomunikasi secara efektif, dan memahami kebutuhan rakyat, kolaboratif, sehingga tumbuh kepuasan, kepercayaan, keterlibatan pada akhirnya berdampak positif pada kesejahteraan rakyat.

Muhammad Syarif Najmudin, Mahasiswa Pasca Sarjana Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendiri Pesantren Vila Quran Bandung, Pembina Yayasan Fathul Mubiin Bandung, Pembimbing Haji dan Umroh Dago Wisata dan Insan Qalbu, Penceramah, Penulis. Pribadi yang masih terus belajar melalui pengayaan literasi, siap dan terbuka mengikuti dinamisasi perkembangan ilmu. Menyukai ragam tantangan dalam menumbuhkan pengetahuan dan skill dan kompetensi baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun