Pentingnya Mengetahui Perkembangan Psikososial dalam Diri Anak Usia Dini

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK USIA DINI

 ABSTRAK

Dalam perkembangan psikososial anak usia dini keluarga mempunyai peran yang sangat amat penting  sebagai dasar perkembangan emosional dan sosial anak. Namun bukan hanya itu saja yang penting untuk menunjang perkembangan psikososial pada anak hubungan pertemanan juga sangat mempengaruhi juga. Perkembangan psikososial anak mulai meningkat dengan ditandai adanya perubahan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang kebutuhan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Pengetahuan tentang perkembangan psikososial anak akan membantu para orang tua dan guru dalam menghadapi tantangan saat membesarkan dan mendidik anak- anak dapat membantu mengoptimalkan proses perkembangan yang akan dialami anak dengan cara yang tepat.

PENDAHULUAN

Anak usia dini merupakan sosok individu kecil yang tengah tumbuh dan berkembang pesat baik secara fisik maupun psikologisnya. Dalam pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun [1]. Pada masa ini seorang anak harus selalu dipantau perkembangan-perkembangan apa saja yang akan dialaminya salah satunya adalah perkembangan psikosialnya. Ada berbagai macam teori mengenai perkembangan psikososial, akan tetapi teori yang paling populer di masyarakat adalah teori psikosisal milik H Erik Erikson. Teori psikososial dari H Erik Erikson meliputi delapan tahap yang mana tahap tersebut saling berurutan sepanjang hidup. Dan hasil dari setiap tahap itu tergantung dari hasil tahapan sebelumnya, dan hasil yang sukses dari tiap krisis ego adalah penting bagi individu untuk dapat tumbuh secara optimal. Ego harus mengembangkan kesanggupan 3 hal yang berbeda untuk mengatasi tiap tuntutan penyesuaian dari masyarakat  [2]. 

Pada masa-masa ini perkembangan biologis dan fisik berjalan dengan sangat cepat dan pesat, akan tetapi secara sosiologisnya anakanak masih sangat terikat dengan lingkungannya terutama keluarga. Oleh karena itu, pada masa anak-anak awal ini keluarga sangat berperan penting dalam mempersiapkan anak untuk terjun ke lingkungan yang lebih luas, terutama lingkungan sekolah. Adapun perkembangan psikososial yang terjadi pada masa ini meliputi beberapa hal yaitu :

 

• PERKEMBANGAN EMOSI
•  
•             Masa ini adalah masa dimana seorang anak masih belum bisa  mengontrol emosi pada dirinya dan akan selalu meledak-ledak di saat tertentu. Pada masa-masa ini anak-anak sulit untuk dibimbing dan diarahkan, mereka cenderung akan marah, memberontak dan tersinggung jika diperingati, hal ini disebabkan anak-anak keluar dari fokus mereka. Emosi yang tinggi kebanyakan disebabkan oleh masalah psikologis pada anak [3].
•  
• PERKEMBANGAN SOSIAL
•  
•             Perkembangan sosial pada awal masa anak-anak awal ditandai dengan meningkatnya intensitas hubungan dengan teman-teman sebayanya. Pada fase ini juga anak-anak tidak hanya senang bermain tetapi juga lebih banyak berbicara. hubungan  antar teman ini sangatlah penting karena lewat teman sebaya anak bisa belajar dan mendapat informasi tentang dunia anak di luar keluarga. Dan dia juga sudah mulai membandingankan tentang dirinya dengan orang lain [4].
•  
• PERKEMBANGAN PERMAINAN
•  
•             permainan memiliki peran yang tidak kalah penting dalam perkembangan pada awal masa anak-anak, permainan dapat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan juga perkembangan emosional pada anak-anak. Berbagai macam permainan akan melatih anak-anak dalam segala hal, termasuk dalam memecahkan masalah yang dihadapi anak-anak [5].
•  
• PERKEMBANGAN MORAL
•  
•             Pada awal masa anak-anak perkembangan moral tidak begitu pesat berkembang, hal ini disebabkan oleh pemikiran intelektual anak-anak belum bisa mencapai pemahaman menganai prinsip-prinsip benar dan salah. Pada masa ini anak-anak hanya mengikuti peraturan yang telah ada, tanpa ia mengetahui guna ataupun fungsi dan juga tanpa menilai apakah peraturan tersebut benar atau salah[6].

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anak, Psikologi Perkembangan, and Dra Juliani Prasetyaningrum, 'Psikologi Perkembangan Anak *)', 2008