Mohon tunggu...
syarifalunabilqis
syarifalunabilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi = menulis Kepribadian = gemar menulis dan membaca artikel Topik konten favorite = tentang issue sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Ilmuwan Barat dan Muslim, dengan fokus pada teori Ibn Khaldun:

7 Desember 2024   18:18 Diperbarui: 7 Desember 2024   19:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep Negara Menurut Ilmuwan Barat:

 * Kontrak Sosial: Negara terbentuk dari kesepakatan bersama individu untuk keluar dari keadaan alamiah yang kacau.

 * Hak Asasi Manusia: Negara berfungsi melindungi hak-hak individu yang melekat sejak lahir.

 * Pemisahan Kekuasaan: Kekuasaan negara dibagi menjadi legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

 * Liberalisme: Individu memiliki kebebasan yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, dengan batasan tertentu.

Konsep Negara Menurut Ibn Khaldun (Ilmuwan Muslim):

 * Ashabiyah: Ikatan sosial yang kuat antar kelompok menjadi dasar terbentuknya negara.

 * Siklus Peradaban: Negara mengalami siklus naik-turun, dari terbentuknya hingga runtuhnya.

 * Keadilan Sosial: Negara ideal adalah yang menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

 * Agama: Agama memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan moralitas negara.

Perbandingan:

Aspek   Ilmuwan Barat Ibn Khaldun 

Pembentukan Negara 

    Ilmuwan Barat = Kontrak sosial 

    Ibn Khaldun = Ashabiyah 

Tujuan Negara 

    Ilmuwan Barat = Melindungi hak individu

    Ibn Khaldun = Menjaga ketertiban dan keadilan sosial 

  Sifat Negara 

    Ilmuwan Barat = Dinamis, berubah sesuai zaman

      Ibn Khaldun = Siklus naik-turun 

  Peran Agama 

      Ilmuwan Barat = Berbeda-beda, ada yang sekuler, ada yang religius 

      Ibn Khaldun = Penting dalam membentuk nilai dan moralitas 

Kesimpulan:

 * Persamaan: Keduanya mengakui pentingnya negara sebagai wadah kehidupan bersama.

 * Perbedaan: Barat lebih menekankan pada hak individu dan pemisahan kekuasaan, sementara Ibn Khaldun lebih menekankan pada ikatan sosial dan keadilan.

Catatan:

 Ini adalah perbandingan umum. Pandangan masing-masing ilmuwan bisa berbeda-beda.

   Teori Ibn Khaldun memiliki relevansi hingga saat ini, terutama dalam memahami dinamika sosial dan politik.

Disclaimer: Informasi ini disajikan secara ringkas dan umum. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca sumber-sumber yang lebih lengkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun