Mohon tunggu...
Syarifah Yusuf
Syarifah Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca buku

Hobby Membaca Buku

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ketakberdayaan Perempuan Tereksploitasi di Mini Serial Original Genflix "Asya Story"

4 Maret 2021   23:28 Diperbarui: 4 Maret 2021   23:55 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, agak aneh sih filmnya. Dan Bullying pun terjadi kembali kepada Asya. Asya dipermalukan sendiri oleh orang tuanya di sekolahnya. Asya yang sedang trauma dan berbadan dua, harus menanggung malu.

Asya pun tak berdaya, di kala ditanya siapa yang menghamilinya. Asya yang trauma akibat sikap Alex yang mengancam akan membunuhnya.

dok. Genflix
dok. Genflix
Asya yang tersudut, cukup gerah untuk segera menunjuk pelaku. Dia lah Fano yang ditunjuk Asya sebagai pelaku yang menodai dirinya. Fano juga tak bisa menyebutkan dan mengumbar kebenaran yang terjadi. Fano terdiam saja dan berusaha menutupi aib Alex sebagai sahabatnya.

Wah, hampir saja emosi saya memuncak melihat film penindasan terhadap kaum wanita ini. Namun, ujung film justru kebijaksanaan orang tua Fanonpun hadir. Orang tua Fano bersedia untuk menikahkan Fano dan Asya. Fano pun hanya terpukul untuk peristiwa tersebut dan bersedia menikahi Asya untuk menghormati derajat Asya selaku wanita.

Tapi rasa ini belum begitu sreg di kala Film ini kok pengumbaran wanita secara mudah saja. Namun, rasa dan daya nalar serasa mini serial Asya Story sebaiknya dilanjutkan untuk memberikan pesan makna yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun