Pondok Kelapa (09/08) --- Bertepatan di RPTRA Ikapola telah dilaksanakan penyuluhan yang dihadidi masyarakat dari segala kalangan umur.
Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), lautan Indonesia tercemar dengan sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m2) pada tahun 2020. Dengan luas wilayah laut Indonesia yang mencapai 3,25 juta km2 maka diperkirakan jumlah total sampah laut di Nusantara mencapai 5,75 juta ton.
Sampah yang paling banyak disumbangkan adalah sampah plastik. Sampah-sampah yang masuk ke lingkungan perairan berpotensi besar dalam merusak lingkungan laut. Sampah plastik yang berada di lautan bertambah terus tiap tahunnya.
Sampah-sampah plastik ini menganca sedikitnya 800 spesies. Ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Sekretariat Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati. Hingga 40% adalah mamalia dan 4f% adalah burung laut.
Dalam penyuluhan ini, mahasiswa memberi pengetahuan kepada masyarakat yang mengikuti bagaimana cara mengolah sampah yang benar dan bagaimana cara melindungi ekosistem laut walau hidup tidak dengan lautan. Hal-hal kecil saja bisa sangat membantu manusia dalam mengurangi polusi di lautan.
Dalam menyampaikan materi, mahasiswa juga memperkenalkan lewat gambar-gambar apa saja yang berada di ekosistem laut, seperti biota laut. Para anak balita yang turut dibawa oleh orang tua mereka yang mendengarkan materi juga mengikuti dengan antusiasme tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H