Mohon tunggu...
SYARIFAH KHUSNUL KHOTIMAH
SYARIFAH KHUSNUL KHOTIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Buku dan Alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengenalan dan Konsep Penginderaan Jauh dalam Buku "Penginderaan Jauh (Dasar Teori dan Terapan)" Karya Bangun Muljo Sukojo

9 April 2024   10:30 Diperbarui: 9 April 2024   10:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c) Perentangan histogram yang diratakan, membagi histogram menjadi kelas-kelas yang mencakup jumlah pixel yang sama.

2. Manipulasi secara spasial

Mengubah nilai setiap pixel dalam hubungannya dengan nilai kecerahan pixel sekitarnya. Penajaman operasi lokal akan meliputi proses filtering citra dengan filter frekuensi rendah dan dengan filter frekuensi tinggi yang sebelumnya didahului dengan operator  kernel.

c. Manipulasi Multi Saluran

Teknik penajaman multi saluran dilakukan dengan membentuk citra paduan warna (color composite), yaitu 3 komponen citra sembarang yang diberi kode warna ditumpang susunkan (overlay), perpaduan saluran yang sering digunakan adalah 5, 4 dan 2.

c. Klasifikasi Citra

Pengenalan obyek dengan cara digital pada dasarnya dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu supervisi (supervised classification), non supervisi (unsupervised classificaion) dan gabungan/hibrida (hybride classification).

1. Klasifikasi tertimbing (supervised classification)

Klasifikasi nilai pixel didasarkan pada contoh daerah yang diketahui jenis obyek dan nilai spektralnya, yaitu apabila obyek dipermukaan bumi itu sudah dikenal oleh pengamat baik secara langsung dilapangan atau didapatkan dari data sekunder/statistik (peta, tabel, laporan dan sebagainya).

2. Klasifikasi tak terbimbing (unsupervised classification)

Klasifikasi tanpa daerah contoh yang diketahui jenis obyek dan nilai spektralnya, artinya obyek dipermukaan bumi itu tidak atau belum dikenal oleh pengamat baik secara langsung dilapangan atau didapatkan dari data sekunder/statistik (peta, tabel, laporan dan sebagainya), jadi hanya didasarkan pada perkiraan atau asumsi saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun