Mohon tunggu...
Syarifah Jeihan
Syarifah Jeihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Universitas Airlangga Jurusan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat

9 September 2024   22:34 Diperbarui: 9 September 2024   22:41 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERKEMBANGAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SYARIFAH JEIHAN ANASTASYA UMARI / 191241157

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA


     Praktik kesehatan masyarakat sudah mulai berkembang baik sebelum adanya ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri dan ternyata semakin berkembang ketika ilmu tersebut sudah di pelajari dan dikenal oleh banyak orang. Sejarah menyebutkan, bahwa peradaban Babylonia, Mesir, Yunani dan Roma telah mempraktikkan beberapa teori sanitasi. Namun, mereka melakukan hal tersebut bukan atas dasar teori sanitasi, tetapi karena ketidaknyamanan mereka terhadap sesuatu.

    Menjadi bukti ketika mereka membuat latrin umum sebagai tempat pembuangan tinja. Hal ini mereka lakukan bukan karena tinja dapat menyebarkan penyakit, namun mereka merasa jika tinja dibuang dengan sembarangan maka akan menyebarkan bau yang tidak sedap dan mengotori lingkungan sekitar. Begitu juga dengan sumur yang mereka buat. Alasan yang mendasari sumur itu dibuat adalah karena air kali yang biasa dikonsumsi memiliki rasa yang tidak sedap. Mereka berpikir dengan mengonsumsi air sumur, mereka akan mendapatkan air yang lebih nikmat dari biasanya, bukan karena air kali yang mereka konsumsi dapat menjadi penyebab dari suatu penyakit

    Kemudian, pada abad ke-14 hingga menuju abad ke- 18 pernah terjadi wabah pes terdahsyat di dunia ini yang biasa disebut dengan the black death. Wabah yang terjadi ini telah menewaskan 60 juta orang, khususnya di China dan India. Di awal abad ke -- 19 lah ilmu pengetahuan penyakit dan kesehatan mulai berkembang, ditemukannya penyebab dan vaksin menjadi harapan baru untuk menghadapi masalah masalah kesehatan yang ada. Joseph Lister, merupakan ilmuan yang menemukan asam karbol untuk sterilisasi ruangan. Begitu juga dengan William marton, ia menemukan ether untuk proses anastesi pasien. Tahun 1832, Edwin Chadwick menemukan beberapa faktor faktor penyebab dari peyakit kolera, salah satunya adalah karena sanitasi khususnya yang dimiliki orang miskin sangatlah buruk. Beberapa hal yang pemerintah Inggris lakukan untuk menangani wabah kolera ini adalah dengan meningkatkan saluran drainase dan pembuangan di seluruh wilayah, mengatur pembuangan sampah, menyediakan air bersih dan petugas medis untuk menangani pasien.

    Di Indonesia sendiri, perkembangan ilmu masyarakat dimulai pada awal abad ke- 16 ketika adanya pemberatasan penyakit cacar dan kolera. Kemudian dilanjut dengan berdirinya pusat laboratorium di Bandung pada tahun 1888. Setelah berkembang di Bandung, laboratorium juga di dirikan di kota kota lain seperti Medan, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Beberapa dari laboratorium diatas berhasil mengatasi pemberantasan penyakit malaria, lepra, dan cacar.

    Setelah memaparkan beberapa sejarah, dapat disimpulkan bahwa ilmu  kesehatan masyarakat sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Dengan adanya tenaga kesehatan masyarakat juga, mereka dapat melakukan tindakan edukasi, promotif dan preventif sehingga masyarakat menjadi cerdas dan paham tentang pentingnya kesehatan. Baik itu kesehatan diri sendiri, kesehatan keluarganya dan lingkungannya. Promosi yang dilakukan dapat  mengikuti 4 tahapan yaitu dengan memperkenalkan gagasan dan teknik perilaku sehat kepada masyarakat luas , kemudian melakukan identifikasi dan mengembangkan strategi perubahan perilaku sehat,  memotivasi masyarakat sehingga terjadi perubahan perilaku sehat dan memahami cara berkomunikasi serta merancang program komunikasi itu sendiri.

            Peran masyarakat disini juga sangat dibutuhkan, jadilah masyarakat yang komunikatif dan adaptatif, sehingga ilmu yang disampaikan para tenaga kesehatan masyarakat dapat diimplementasikan dan berdampak pada hasil yang memuaskan. Karena ilmu yang disampaikan adalah ilmu praktik, jika tidak di implementasikan maka bisa jadi akan lebih memperburuk keadaan

"KATA KUNCI: Masyarakat, Perkembangan, Sejarah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun