Mohon tunggu...
Syarifah Hani . A
Syarifah Hani . A Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Hobi : rebahan, renang suka topik politik lebih suka nonton Drakor daripada suka kamu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tunawisma

3 Desember 2023   07:12 Diperbarui: 3 Desember 2023   07:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalanan kota yang sibuk dan ramai,

Seorang tunawisma mengemis dengan mata yang sayu.

Dalam dinginnya malam yang gelap dan dingin,

Dia berusaha bertahan dengan segala kesedihannya

Tak ada tempat yang bisa dia panggil rumah,

Hanya deretan trotoar yang menjadi alasannya.

Dia tidur di bawah langit yang tak berbelas,

Menghadapi kerasnya dunia tanpa tempat berlindung

Tunawisma, manusia yang terpinggirkan,

Terlupakan oleh masyarakat yang terburu-buru.

Tak ingin mereka melihat dan terus berlalu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun