Mohon tunggu...
Syarifah Rukayah Indra
Syarifah Rukayah Indra Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 4 Banda ACeh

Guru SMAN 4 Banda Aceh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Mendidik Gen Z

22 Oktober 2024   17:27 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Z, generasi yang lahir di era digital, memiliki karakteristik unik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka tumbuh dengan teknologi yang sangat maju, memiliki akses mudah ke informasi, dan cenderung lebih individualistis. Hal ini menghadirkan tantangan tersendiri dalam mendidik mereka.

1. Perhatian  Yang Terpecah: Generasi Z seringkali sulit untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama karena banyaknya pengaruh pikiran mereka dari gadget dan media sosial.

2. Akses Informasi yang Tidak Tersaring : Mereka memiliki akses yang sangat mudah ke berbagai informasi, baik yang positif maupun negatif, tanpa adanya filter yang memadai, sehingga berbagai informasi pun masuk mempengaruhi pikiran mereka.

3. Keinginan untuk mencari dan melakukan hal baru: Generasi Z sangat ingin melakukan hal-hal baru dan menantang, yang terkadang membuat mereka kurang sabar dalam mengikuti proses pembelajaran  dikelas yang masih konvensional.

4. Metode Belajar yang Variatif: Mereka lebih menyukai metode pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Semangat belajar mereka akan turun jika pembelajaran dilakukan dengan monoton dan tidak kontekstual.

5. Ketergantungan pada Teknologi: Generasi Z sangat bergantung pada IT dalam segala hal, termasuk dalam belajar. Mengerjakan tugaspun mereka sekarang cukup menggunakan teknologi AI tanpa perlu bersusah payah.

6. Tantangan Motivasi: Menjaga motivasi belajar generasi Z bisa menjadi tantangan tersendiri karena mereka seringkali merasa bosan dengan materi yang dianggap terlalu mudah atau tidak relevan. Mood belajar merekapun  akan hilang jika kita menyajikan pembelajaran yang monoton.

7. Keinginan untuk Dihargai: Generasi Z sangat menghargai pendapat dan ide-ide mereka. Mereka ingin merasa didengarkan dan dihargai. Mereka akan senang sekali jika kita mau mengapresiasi ide-ide mereka dan prestasi yang mereka peroleh.

8. Tantangan Disiplin: Menjaga disiplin belajar generasi Z bisa menjadi tantangan tersendiri karena mereka cenderung lebih fleksibel dan tidak suka terikat pada aturan yang terlalu ketat. Mereka akan cendrung melawan jika dalam penegakan disiplin yang kaku dan tanpa kompromi.

9. Tekanan Teman Sebaya: Tekanan dari teman sebaya untuk mengikuti tren dan gaya hidup tertentu dapat mempengaruhi motivasi belajar mereka. Dengan kemudahan mereka dalam berkomunikasi maka setiap info terbaru dari komunitas mereka dengan cepat akan mempengaruhi gaya hidup , hjalan pikiran mereka sera motivasi belajar.

10. Perubahan Cepat: Generasi Z hidup di era yang serba cepat, di mana informasi dan teknologi berubah dengan sangat cepat. Hal ini membuat mereka harus terus beradaptasi dan belajar hal-hal baru. Kecepatan mereka beradaptasi dengan hal baru jauh melebihi generasi sebelumnya.

Solusi Menghadapi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan dalam mendidik generasi Z,  setiap pendidik sebaiknya memperhatikan beberapa hal yang diperlukan  dalam melakukan pendekatan pada generasi Z ini. Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain:

  • Memanfaatkan Teknologi: Gunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran yang menarik dan interaktif guna menumbuhkan motivasi belajar mereka.
  • Pembelajaran Berbasis Masalah: Libatkan siswa dalam pemecahan masalah yang nyata dan relevan dengan kehidupan mereka. Gunakan fakta-fakta yang ada dilingkungan sehari-hari mereka untuk memancing munculnya ide-ide kreatif mereka dalam mencari solusi terhadap Masalah yang disajikan.
  • Fokus pada Keterampilan Abad 21: Kembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi agar mereka memiliki pola piker ilmiah.
  • Membangun Hubungan yang Positif: Bangun hubungan yang positif dan saling menghormati dengan siswa. Pendekatan "Tarik Ulur" akan membuat merka bisa bebas berkreasi dengan tetap menjaga norma-norma yang sudah disepakati.
  • Menciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman: Ciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, inklusif, dan mendukung. Buat dan gunakan kesepakatan bersama dan giring mereka untuk bisa menjalankan kesepakan tersebut tanpa ada rasa terpaksa dan mereka dengan rela akan menjalani setiap resiko dari perbuatan mereka.
  • Memberikan Tantangan yang Sesuai: Sesuaikan tingkat kesulitan materi dengan kemampuan siswa. Untuk itu pendidik perlu mengetahui kemampuan dasar mereka agar dalam mempersiapkan pembelajaran dapat menyesuaikan dengan tingkat kemampuan dan karakteristik mereka.
  • Memberikan Apresiasi pada Setiap Hal baik yang Dilakukan: Berikan apresiasi yang untuk setiap hal baik yang mereka lakukan. Ini akan membuat mereka menjadi termotivasi lagi untuk berbuat hal baik yang lebih banyak lagi.

Dengan memahami tantangan dan menerapkan solusi yang tepat, kita dapat membantu generasi Z untuk mencapai potensi terbaik mereka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun