Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Jadikan Mayat sebagai Tersangka: Antara Kelalaian atau Salah Strategi

6 Maret 2021   16:12 Diperbarui: 6 Maret 2021   16:26 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelas jika ini yang terjadi, maka ini bukan logika hukum, melainkan logika politik. Mengapa demikian, jika ini merupakan strtagi yang gagal, maka jelas mereka ingin menyelamatkan aparat penegak hukum, dan ingin menyampaikan bahwa yang salah adalah laskar FPI yang tewas bukan aparat. 

Mestinya, jika menggunakan logika hukum "lurus", penyelidikan lanjut dilakukan kepada para aparat yang diduga menjadi pelaku pembuhunhan illegal, dan jika ingin membebaskan cukup dibuktikan bahwa ada serangan, sehingga apa yang dilakukan mereka adalah pembelaan. Tanpa harus menetapkan enam arwah anggota FPI yang jelas cacat logika hukum.

Jika kemungkinkan kedua yang terjadi, tentu kita patut lebih khawatir. Karena kita ternyata memiliki aparat penegak hukum yang cacat moral bahkan "jahat" karena dengan sadar ingin merekayasa asumsi tentang "kebenaran". 

Penegakan hukum merupakan kewenangan yang luar biasa, jika dipegang oleh subjek-subjek yang cacat moral, maka sebenarnya kita sedang dalam bahaya yang luar biasa.

Syarif_Enha@Tegalsari, 6 Maret 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun