Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Nepal Van Java

16 Februari 2021   11:54 Diperbarui: 16 Februari 2021   12:14 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Nepal Van Java jika dicari di google mungkin akan menghasilkan ribuan gambar yang berbeda. Itu menunjukkan bahwa lokasi ini sudah menjadi destinasi yang populer. 

Berlokasi di dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang. Berada di kaki gunung Sumbing dan merupakan jalur pendakian yang ramai.

Pada Minggu, 14 Februari, 2021, saya Bersama rombangan kawan berkesempatan berkunjung ke sana. Penasaran dengan segala hiruk pikuk informasi dan promosi dari kawan lain yang lebih dahulu sampai sana. Begitu saya membuktikan sendiri, saya memiliki beberapa kesan dan catatan tersendiri.

Jalur Menuju Lokasi Cukup Ekstrim

Berada di kaki gunung Sumbing dengan ketinggian tiga ribu meter lebih dari permukaan laut, menjadikan lokasi ini memiliki medan jalan yang terjal. Tidak semua jenis kendaraan bisa mencapai lokasi. Ada beberapa cerita kawan yang terpaksa harus mundur dan berputar Kembali pulang karena mesin kendaraan tidak memiliki sisa tenaga. Jadi siapkan betul kendaraan anda dalam performa terbaik ketika hendak menuju Nepal Van Java ini.

Tiket Masuk

Sampai di lokasi kita harus membayar retribusi masuk. Dan harganya masih cukup terjangkau, 8.000 rupiah untuk tiap kepala. Itupun hanya akan diperhitungkan bagi yang dewasa saja. Rombongan dengan banyak krucil tidak perlu khawatir.

Ojek Vertikal

Begitu masuk lokasi, kita akan ditawari jasa ojek motor. Meski kita membawa kendaraan sendiri, kita diarahkan untuk parkir di lokasi yang sudah ditentukan, dan untuk menjangkau puncak destinasi bisa berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek motor. Meski tidak terlalu mahal harga jasa ojek, tidak semua orang akan memilih naik ojek. 

Pasalnya, medan jalan yang hampir vertikal, butuh nyali besar untuk berani diboncengkan motor melewati jalan setapak yang terjal dengan jurang di salah satu sisinya. Lebih banyak yang memilih jalan, karena dari dari jarak sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya saja memang terjal. Tetapi sebagai pengalaman mendaki tipis-tipis tidak menjadi masalah.

Alam yang Subur

Dusun Butuh sebagai lokasi yang diberi julukan Nepal Van Java ini memiliki tanah yang sangat subur. Bervariasi tanaman sayur tumbuh sangat baik. Ada sawi, kubis, daun bawang, hingga tanaman rambat lainnya. Semua diolah dengan begitu rapi dalam bedengan lahan miring yang sekaligus memperindah pemandangan lereng gunung.

Penduduk yang Ramah

Ini adalah bagian yang dapat ditemuai di mana saja. Keramahan adalah karakter kita sebagai bangsa Timur. Tapi yakinlah, keramahan orang di lokasi yang begitu jauh dari peradaban kota, dimana kita tidak bisa bergantung pada kemampuan diri dan fasilitas modern yang ada, keramahan dan nilai persaudaraan itu terasa begitu kuat. Kita tidak perlu khawatir dengan segala keterbatasan, karena dengan keramahan dan persaudaraan, kita menjadi kuat.

Fasilitas yang Cukup dan Terbatas

Apa yang dicari oleh kita sebagai pengunjung? Tentu kita ingin mendapat kenangan momentum indah di lokasi tersebut. Berfoto, menikmati udara segar, pemandangan indah, dan nuansa Nepal seperti yang dipromosikan. Kita tidak perlu khawatir, semua itu bisa didapatkan dengan mudah. 

Semua sisi dan sudut begitu undah untuk sekedar dilewatkan untuk tidak berfoto. Selain di spot utama, di beberapa lokasi khusus dibuat untuk pengambilan gambar puncak gunung sumbing yang gagah.

Jika kita lapar dan haus, banyak warung makan dan kopi yang menawarkan sajian hangat dan nikmat. Sarana kamar kecil juga cukup banyak, sehingga tidak perlu khawatir dengan kepentingan hajat yang kadang muncul tanpa kompromi. 

Jika lelah dan ingin beristirahat atau menginap, beberapa rumah disewakan sebagai home stay dengan harga terjangkau. Ingin belanja? ada sebuah pasar dusun yang menjadi pusat pengepulan sayur-sayuran dari petani, kita bisa ikut berbelanja dengan harga super nego.  

Dari semua kelebihan itu, catatan yang perlu menjadi perhatian adalah, jika kita mengunjungi lokasi pada musim penghujan. Belum ada persewaan payung. Jadi kita harus siap sedia, apalagi lokasi parkir kendaraan dan spot utama lumayan jauh. 

Setelah hujan biasanya kabut akan bersih, dan suasana begitu berkilau karena pantulan sinar dari dedauan yang basah. Pasca hujan adalan waktu yang tepat untuk mendapatkan gambar yang eksotis.

Nepal Van Java, bagi yang pernah ke Nepal, lokasi tersebut bisa menjadi klangenan. Bagi yang belum pernah ke Nepal, paling tidak, kita bisa membayangkan dan menyadari bahwa Indonesia tidak kalah indah dengan keindahan di negara lain. Berkunjung ke Nepal van Java akan menjadi sebuah pengalaman yang kita tidak ingin melupakannya.

Syarif_enha@Tegalsari,16 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun